fbpx

Pencari Ikan Tewas Tenggelam Terseret Arus Laut

Korban tewas tenggelam I Komang Agus Pande Hermawan (25) warga Banjar Kaleran Kaja, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana saat mendapatkan penanganan medis di Puskesmas II Melaya, Jembrana.[istimewa]

JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – I Komang Agus Pande Hermawan (25) warga Banjar Kaleran Kaja, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo ditemukan tewas tenggelam diduga terseret arus di perairan Gilimanuk atau belakang UPPKB Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana Bali, Selasa (5/4.2022).

Kapolsek Gilimanuk Kompol I Gusti Putu Dharmanatha menjelaskan, awalnya korban bersam dua rekanya Gusti Putu Astra Wiadnyana (31) dan Gusti Komang Nanda Putra(36) mencari ikan dengan cara menyelam/ menembak, namun jarak berjauhan.

“Korban hendak mencari ikan dengan teknik menyelam di pinggir pantai. Saat air laut dalam keadaan surut akhirnya mereka menyelam agak ketengah,” jelas Kompol I Gusti Putu Dharmanatha, Rabu (6/4/2022).

Lebih lanjut Kapolsek menjalaskan, saat itu rekan korban mendengar korban minta tolong. Namun tidak bisa menolong karena kondisi laut palung dalam.

Berselang beberapa menit menyelam saksi Gusti Komang Nanda Putra yang menyelam agak jauh dengan korban dan juga saksi  Gusti Putu Astra Wiadnyana mendengar korban menjerit meminta tolong (hampir tenggelam).

Kemudian saksi menepi dan bersama temannya melapor ke Polsek Gilimanuk dan Polair Gilimanuk.

Namun korban sudah tidak terpantau, sekira pukul 20.30 Wita ada seorang nelayan yang tidak dikenal menemukan korban sudah mengapung di laut dan membawanya ke pinggir pantai.

“Salah seorang nelayan yang tidak mereka kenal menemukan korban dalam kondisi mengapung di laut dan membawa kepinggir. Dan selanjutnya korban di bawa ke Puskesmas II Melaya untuk mendapatkan tindakan medis,” katanya.

Korban memakai baju kaos warna abu-abu lengan panjang, celana warna abu-abu gelap motif putih. Saat tiba di Puskesma korban sudah tidak bernafas, tidak ada detak nadi, suhu badan dingin, keluar air busa pada lubang hidung dan mulut.

Sempat dilakukan upaya RJP (pijat jantung) selama 15 menit namun tidak ada respon dan korban dinyatakan meninggal dunia. Korban tenggelam diduga karena terseret arus laut.

“Tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Jasad korban telah dievakuasi ke rumah duka. Berdasarkan hasil visum luar yang dilakukan oleh petugas medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban,” ungkapnya.[ak-mp]

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.