GIANYAR, MEDIAPELANGI.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster berkesempatan menghadiri kegiatan Aksi Sosial Berbakti dan Berbagi bertempat di Pusat Pemerintahan Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, pada Rabu (13/4/2022).
Ny. Putri Koster mengatakan kegiatan ini juga dijadikan ajang momentum pergerakan perempuan yang peduli terhadap kondisi masyarakat sekitar, sehingga menurutnya perempuan bisa menjadi pelopor dalam kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Selain sebagai pelopor penggerak, wanita yang akrab disapa Bunda Putri ini pun melanjutkan bahwasanya perempuan di Indonesia pada umumnya tergabung dalam organisasi besar PKK, yang keberadaannya sudah barang tentu menyentuh unit terkecil masyarakat, yaitu keluarga. “Dengan begitu, ruang lingkup perempuan tentu sangat luas dan konkret.
Untuk itulah, mulai dari diri sendiri, keluarga dalam satu organisasi PKK, mari kita mensejahterakan masyarakat serta ikut berperan serta menyukseskan program pemerintah,” ujarnya dalam kesepmatan yang turut juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny. Dayu Surya Adnyani Mahayastra, Ketua WHDI Kabupaten Gianyar Ny. Ida Ayu Diana Dewi Agung Mayun, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina, Ketua Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia Provinsi Bali Ni Made Rahayuni, Camat Payangan I Wayan Widana, Kepala Desa se-Kecamatan Payangan, serta TP PKK se-Kecamatan Payangan.
Ia pun kemudian menjabarkan beberapa program pemerintah yang perlu disosialisasikan dan diaksikan, salah satu program penting nasional adalah penurunan angka stunting. Wanita yang dikenal sebagai seniman serba bisa ini memang terkenal akan kepeduliannya tentang anak stunting dan Ibu Hamil KEK.
Dalam berbagai kesempatan tak hentinya ia mengingatkan akan bahaya stunting dan Ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) serta cara mencegahnya. Begitu juga saat aksi sosial di kecamatan Payangan. Ny. Putri Koster pun berpesan untuk mencegah stunting dan Ibu Hamil KEK, para calon ibu harus memperhatikan Kesehatan sejak dini, bahkan dari remaja.
“Hal itu sangat berperan besar dalam proses kehamilan nanti hingga melahirkan. Karena proses perkembangan anak ditentukan oleh 1.000 hari saat kehidupan pertama mereka,” imbuhnya.
Selain itu, Ny. Putri Koster pun menjelaskan tentang program-program Pemprov Bali yang patut diketahui oleh seluruh anggota TP PKK. Salah satunya adalah Pergub 47 tahun 2019 yang dilaunching oleh Gubernur Wayan Koster tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. Menurutnya Pergub ini sangat penting karena bisa menyelamatkan Bali dari bahaya sampah yang mengintai Bali ke depan.
“Kita tidak ingin kejadian Suwung kembali terulang. Sampah menumpuk tidak tertangani dengan baik. Untuk itu masyarakat harus mengolah sampah di rumah masing-masing, dan tugas kita TP PKK untuk mensosialisasikan dan memberi contoh ke masyarakat,” bebernya. Untuk itu Bunda Putri juga meminta agar para kader PKK dalam gerakannya dilakukan secara sukarela, tulus dan lurus dalam melaksanakan pengabdiannya kepada bangsa dan negara dalam membantu pemerintah dan ikut mensejahterakan masyarakat dan mendukung mewujudkan visi Pemerintah Provinsi Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali”.
Dalam kegiatan aksi sosial ini diserahkan bantuan 1 ton beras dengan sasaran sebanyak 50 orang @20 kg dengan perincian penerima terdiri dari 10 orang balita gizi buruk/ kurang gizi, 10 orang ibu hamil kekurangan energi khusus (KEK) , 10 orang lansia, 10 orang penyandang disabilitas dan 10 orang kader PKK.
Disamping itu juga diserahkan 80 kotak susu bagi 10 balita gizi buruk/kurang gizi serta 80 kotak susu untuk lansia, ibu hamil, difabel dan kader PKK serta telor 50 krat @ 1 krat untuk lansia, difabel, ibu hamil, balita dan kader PKK, serta penyerahan Buku Hasil Rakernas IX PKK Tahun 2021 kepada Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar yang terdiri dari Buku Rencana Induk Gerakan PKK Tahun 2021-2024, Buku Strategi Gerakan PKK serta Buku Juknis Tata Kelola Kelembagaan PKK.