PROBOLINGGO, MEDIAPELANGI.com – Ny. Tjok Putri Hariyani Ardhana Sukawati, mengajak segenap masyarakat terutama umat Hindu di Desa Ledokombo, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur untuk teru menjaga persatuan dan kesatuan serta kerukunan.
“Saya melihat bagaimana situasi yang ada di sini, sangat rukun dan damai. Saya harap semuanya tetap menjaga persatuan dan kesatuan diantara umat dan antar umat beragama,” ajak Pendamping Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati tersebut saat menghadiri upacara Pujawali dan Bhakti Pengayar di Pura Amerta Jati Loji Titi Luhur Ledokombo, Probolinggo, Jawa Timur pada Selasa (19/4) pagi.
Dihadapan ratusan masyarakat penyungsung dan pengemong pura setempat, Ny Tjok Putri Hariyani menyampaikan Desa Ledokombo yang didominasi Masyarakat Suku Tengger sangat kompak untuk menjalankan upacara pujawali tersebut, terlihat dari jalannya upacara yang berlangsung baik dan khidmat. ” Saya harapkan pula kedepannya semua umat bisa tetap saling menghargai dan menghormati, ” tukas Ketua BKOW Provinsi Bali tersebut.
Di kesempatan yang sama, Kepala Desa Ledokombo Sandi Kusuma menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan Ibu Wakil Gubernur Bali di sela upacara yang telah dilaksanakan memasuki tahun keenam tersebut. ” Saya juga berterima kasih atas dukungannya selama ini, juga bimbingan yang diberikan oleh Pemerintah dan Forkompinda Bali” kata Sandi.
Sandi juga menyampaikan, Desa Ledokombo yang berada berada di lereng bukit Pundak Lembu dan ketinggian hampir 3.000 mdpl masyarakatnya masih sangat menjaga adat , tradisi dan budaya leluhur yang diteruskan secara turun temurun. ” Dari 3.000 lebih jumlah warga, 98 persen-nya memeluk agama Hindu dan sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani. Terutama kentang dan daun bawang,” jelasnya.
Seusai melakukan persembahyangan berbaur dengan warga setempat, Ny Tjok Putri Hariyani Sukawati juga menyerahkan dana punia kepada Pengemong pura setempat. My Tjok Putri Hariyani, juga berkesempatan menyaksikan pertunjukkan tari khas yakni Tarian Probo Mutrim Suku Tengger, yang bercerita tentang prosesi pengambilan air suci. Tari-tari tradisional setempat memang dipentaskan selama 5 hari pujawali di Pura Amerta Jati Loji Titi Luhur yang berlangsung pada 15-20 April 2022.[*]