fbpx

Bupati Tabanan Berharap Desa Digital Mampu Sejahterakan Masyarakat

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat ngantor di Desa Penebel sekaligus meresmikan Sistem Informasi Desa Digital, Rabu, (20/4/2022)

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Dengan terwujudnya desa digital akan mampu sejahterakan masyarakan dan mampu mengikis ketimpangan digital antara desa dan kota.

Program desa digital diyakini akan mendorong terwujudnya masyarakat desa yang sejahtera karena seluruh warga bisa mendapatkan hak kebutuhan informasi sekaligus memberikan informasi potensi yang dimiliki.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat ngantor di Desa Penebel sekaligus meresmikan Sistem Informasi Desa Digital, Rabu, (20/4/2022)

Desa digital menurut Bupati Sanjaya, Pemkab Tabanan akan terus berupaya mensejahterakan masyarakatnya, kendati saat ini kondisi anggaran yang dikelola Pemkab masih jauh dari kata layak. Hal ini tidak menyurutkan niat dan semangat Pemkab Tabanan untuk terus membangun, salah satunya membangun dari desa.

“Desa merupakan pondasi awal suksesnya pembangunan di tingkat Kabupaten. Meskipun kondisi anggaran kita di Pemerintah Kabupaten belum stabil, kita masih tetap semangat membangun desa salah satunya dengan membangun desa digital ini, “ ungkap Sanjaya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati yang juga Ketrua DPC PDIP Tabanan ini  melakukan dialog terbuka dengan Perbekel, Bendesa Adat, tokoh masyarakat serta beberapa masyarakat setempat guna menjaring aspirasi masyarakat.

Mulai dari mempercepat program pembangunan di Desa, bagaimana cara membangkitkan potensi yang ada, meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga mencari solusi dari permasalahan yang ada di Desa. Sehingga, pembangunan di desa tidak hanya berdasarkan tokoh-tokoh yang berpengaruh saja, melainkan berbasis data dan sesuai keperluan yang dibutuhkan.

Dalam mewujudkan hal tersebut, politisi asal Desa Dauh Peken ini juga menyinggung, pendekatan pembangunan dengan konsep gotong-royong seperti program partisipatif sangat berpengaruh dalam percepatan pembangunan di Desa.

“Membangun jalan desa contohnya. Hanya modal semen, pasir atau koral, pengecoran dan masyarakat sebagai penggerak kita ajak membangun. Itu lebih menguntungkan daripada dikasi pemborong, contoh 1 KM Rp 100 juta, tapi dengan partisipatif kita bisa mengeluarkan dana Rp 50 juta. Kita (Pemkab) bayar ongkosnya, masyarakat kita ajak gotong-royong dan kualitasnya juga lebih baik,” ujar Sanjaya.

Sanjaya menambahkan, Penebel mempunyai potensi area persawahan dan ladang yang membentang, usulan masyarakatnya didominasi mulai dari permasalahan pemasaran hasil panen dan infrastruktur jalan untuk transportasi. Setelah mendapatkan berbagai masukan itu, Sanjaya menghimbau kepada jajaran Pemkab yang hadir saat itu agar segera menindaklanjuti dan melayani masyarakat dengan baik.

Ibarat dokter mengobati orang sakit, dalam penanganan diperlukan obat sesuai resep yang tepat. “Inilah tujuan kita berkantor di Desa, sehingga kita tahu secara langsung apa yang menjadi harapan dari Desa itu sendiri,” tambahnya.

“Berbagai potensi dan informasi yang dibutuhkan bisa diakses melalui jaringan yang ada.Dalam mendukung perekonomian masyarakat, para petugas juga akan melakukan pendampingan kepada warga desa agar bisa memanfaatkan peluang era digital untuk meningkatkan pemasaran dan peluang usaha yang dimiliki,”jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sanjaya juga meninjau kegiatan Posyandu, melihat hasil IKM Penebel, meresmikan Kantor Desa Penebel, dan melakukan panen pertanian hidroponik (pokcai) serta memberikan bantuan secara simbolis kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula Sekda, Kepala OPD terkait, Camat Penebel dan unsur Muspika Kecamatan Penebel, Perbekel, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat Desa Penebel dan juga anggota DPRD Kabupaten Tabanan.[*]

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.