DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Pemulihan Sektor Pariwisata Global melalui Penguatan UMKM dan Komunitas dalam Kerangka G20. Hal itu terungkap saat Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Sukawati menjadi pembicara Workshop Nasional yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia yang diselenggarakan secara daring pada Kamis (21/4/2022).
Wagub Cok Ace menyampaikan materi terkait “Perspektif Dukungan Daerah Dalam Pembangunan Kepariwisataan Nasional”. Terdapat beberapa poin yang disampaikan,terkait upaya dalam pemulihan pariwisata Bali yang telah dan sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Bali, diantaranya : Membantu pemulihan perekonomian dengan menggali potensi sektor lain seperti penguatan produksi lokal, termasuk ekonomi kreatif, seperti: fashion, kuliner, kerajinan dan sebagainya) yang dilaksanakan setiap bulan dalam acara pameran Bali Bangkit di Taman Budaya (Art Centre) Denpasar.
Menyiapkan sarana pariwisata (termasuk hotel, villa, pondok wisata, restoran, daya tarik wisata/ obyek wisata) yang menerapkan protokol kesehatan dengan standar Cleanliness, Health, Safety and Environment (CHSE).
Melaksanakan vaksinasi booster untuk masyarakat Bali dengan persentase 58,32%. Selain itu, melandainya kasus Covid-19 secara signifikan (dua digit) beberapa bulan terakhir.
Menyiapkan Panduan Perjalanan untuk Wisatawan Mancanegara yang berkunjung ke Bali, sesuai dengan SE SATGAS COVID-19 No.17 tahun 2022 dan SE Ditjen Imigrasi No. IMI-0549.Gr.01.01/2022.
Selalu berkoordinasi dan bekerja sama antar berbagai institusi dan organisasi (Pemerintahan, Militer/Kepolisian, Pelaku Pariwisata dan Masyarakat).
Dinas Pariwisata telah menyiapkan anggaran (4 series video promosi); Bali is Ready, We Love Bali, Vibration of Bali dan The Harmony of Bali. Karena keterbatasan anggaran, promosi dilaksanakan secara online. Video tersebut ditayangkan melalui channel Wonderful Indonesia milik Kementerian Parekraf dan berbagai media sosial.
Kerjasama antara Pemerintah dan pihak swasta dalam mendukung pemulihan pariwisata dan ekonomi Bali dengan mendatangkan familiarization trip/ FamTrip (Kedutaan Besar Tokyo, Kementerian Parekraf, maskapai penerbangan dan usaha pariwisata).
Pelaksanaan event-event budaya, MICE (Meeting, Incentives, Conventions dan Exhibitions) di Bali (27 event budaya, 7 event MICE dan 9 event olahraga)
Sebanyak 7 event budaya di Bali telah di-launching Kementerian Parekraf melalui program Kharisma Event Nusantara (KEN). 7 event tersebut juga mendapat dukungan anggaran dari Kementerian Parekraf (selain Penyelenggara telah memiliki kesiapan anggaran/ panitia-SDM sendiri).
Saat ini, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Bali semakin meningkat seiring dengan kebijakan PPLN yang semakin mudah, kunjungan wisman rata-rata 2000-an orang per hari. Walaupun masih jauh dengan rata-rata kunjungan wisatawan sebelum pandemi, yaitu 17,500 orang per hari. Tetapi sangat berarti, apabila dibandingkan dengan kunjungan wisman tahun 2020-2021 yang berjumlah 0 orang per hari.
Aturan masuk ke Bali sudah lebih sederhana dibandingkan sebelumnya seperti : Visa on Arrival diberikan kepada 43 negara, Pemberian Bebas Visa kepada 9 negara ASEAN, bagi PPLN yang telah mendapatkan vaksin lengkap atau booster bisa masuk ke Bali tanpa swab test PCR di entry point. Cukup memiliki bukti vaksin lengkap dan hasil negatif PCR sebelum keberangkatan (2×24 jam).
Semakin sedikit aturan yang menyulitkan, semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Bali. Selain itu, UNWTO memprediksi keinginan wisatawan mancanegara untuk melakukan travelling yang sama dengan dengan sebelum pandemi (2019), terjadi di tahun 2024.
Dalam kesempatan itu ada beberapa pembicara yang diundang diantaranya Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Dra. Ni Wayan Giri Adnyani, M.Sc, CHE), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA), Prof. I Nyoman Darma Putra Universitas Udayana, Dr. Dwinita Larasati Indonesia Creative City Network (ICCN) dan lainya.[*]