TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya memberikan perhatian penuh terhadap penanggulangan masalah stunting di Indonesia. Terlebih saat program Percepatan Penurunan Stunting kini telah menjadi prioritas nasional.
Hal itu disampaikan saat Pengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten, Kecamatan dan Desa Se-Kabupaten Tabanan yang digelar secara hybrid di Tabanan Command Centre, Kantor Bupati setempat,”Kamis (28/4/2022).
Permasalahan stunting masih mengancam kehidupan anak-anak di Indonesia khususnya di Tabanan. Sebagai suatu kondisi gagal tumbuh yang diakibatkan oleh faktor asupan gizi yang kurang, sanitasi yang buruk serta gaya hidup yang kurang sehat serta pengaruh faktor sosial ekonomi, menjadikan masalah stunting berpengaruh krusial terhadap kesehatan anak serta pertumbuhan generasi dan SDM di masa depan.
Masa pertumbuhan anak, sejak dalam kandungan ibu sampai dengan usia 2 tahun ialah waktu yang kritis dan perlu mendapatkan intervensi agar tercapainya optimalisasi pada tumbuh kembang anak. Meskipun bedasarkan hasil survey status gizi Indonesia tahun 2021, presentase balita stunting di kabupaten Tabanan sebesar 9,2%, dan lebih rendah dari target nasional yaitu 14% pada tahun 2024 mendatang, namun Bupati Sanjaya terus menekankan agar masyarakat tidak lengah dan tetap berusaha untuk menekan angka penurunan stunting menjadi lebih rendah lagi.
Bupati Tabanan, Sanjaya, sangat mengapresiasi adanya pengukuhan TPPS ini, sebab menjadi langkah awal menuju tercapaianya anak-anak Tabanan bebas stunting menuju generasi emas tahun 2045. Selain itu, ia juga menekankan agar pelaksanaan intervensi penurunan stunting harus terintegrasi.
Dengan dikukuhkannya Wakil Bupati, I Made Edi Wirawan sebagai ketua Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting di Tabanan, Sanjaya berharap seusai pengukuhan ini, seluruh anggota tim harus bergerak sesuai dengan program yang telah disusun dan giat adakan evaluasi secara berkala. “Pelaksanaannya akan bersifat lintas sektor dan bukan terpusan di salah satu institusi saja. Maka diperlukan komitmen antar instansi, lambaga dan masyarakat dalam pelaksanaan aksi penurunan stunting terintegrasi kabupaten Tabanan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pihanya juga berpesan agar jangan ragu untuk meniru program inovasi yang berhasil dilaksanakan di Desa. “Ego sektoral harus dikikis habis generasi yang sehat, cerdas dan unggul adalah tanggung jawab kita semua, terlebih dalam visi Tabanan, Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan, menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), salah satunya adalah untuk mencapai jana kerthi,” kata Sanjaya.
Dengan dilantiknya Tim Percepatan Penanggulangan Stunting di Tabanan, Bersama-sama secara gotong royong dan bersinergi, Sanjaya ajak seluruh komponen masyarakat di Tabanan untuk bekerja keras menekan pertumbuhan stunting, “Hasil kerja keras kita hari ini tentunya akan dinikmati oleh anak-anak kita di tahun 2045, yaitu anak generasi emas Tabanan, anak yang akan melanjutkan perjuangan kita hari ini.
Tampak hadir Ketua DPRD Tabanan, Sekda, Inspektur, Kadis Kesehatan dan perwakilan Forkopimda, pengukuhan ini juga diikuti oleh seluruh OPD di lingkungan Setda Tabanan dan TP PKK Tabanan secara daring.[*]