TABANAN, MEDIAPELANGi.com – Pencurian gambelan angklung terjadi di Tabanan, kali ini pencurian seperangkat gambelan angklung kuno terjadi di Banjar Pasekan Belodan, Desa Dajan Peken, Tabanan Bali.
Aksi pencurian tersebut baru diketahui kelihan tempek, pada Jumat (13/5/2022). Dari aksi pencurian ini sejumlah alat gamelan angklung raib dicuri. Awal kejadian diketahui pertama kali Kelihan Tempek I Ketut Suardika sekitar pukul 18.00 Wita.
Mereka datang ke Balai Banjar untuk mengeluarkan angklung untuk persiapan latihan tabuh Sekha Gong wanita dan berencana untuk mengeluarkan beberapa angklung dari tempat penyimpanan.
Saat ingin membuka tempat penyimpanan gambelan dari depan, namun pintu tidak bisa dibuka. Karena penasaran selanjutnya Suardika mengecek pintu belakang tempat penyimpanan angklung dan menemukan pegangan pintu dalam keadaan jebol dan pintu depan dalam keadaan terganjal,”ujar Kelihan Adat Banjar Pasekan Belodan I Gede Made Sapta Yuliarmiga saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (14/5/2022).
Sapta Yuliarmiga menambahkan setelah mengecek angklung yang tersimpan dan menemukan daun angklung sudah hilang dengan keadaan terlepas dan talinya terpotong.
Sementara itu situasi dalam ruangan penyimpanan tersebut masih dalam keadaan rapi atau tidak berantakan.
Mengetahui bahwa daun angklung telah hilang, selanjutnya pelapor menyampaikan kepada Pengelingsir Banjar bahwa daun angklung sudah hilang.
Selanjut prajuru Banjar dan warga setempat mengecek barang-barang yang hilang yakni daun angklung berbahan perunggu bercampur siem sebanyak 15 buah gangsa angklung dengan masing-masing gansa berisi 4 daun dan 4 biji riong.
“Total ada 60 biji daun gansa dan 4 biji reong. Sehingga total yang hilang sebanyak 64 biji,”terangnya.
Dari kejadian tersebut diperkirakan Banjar Pasekan Belodan mengalami kerugian kurang lebih Rp 200 juta.
Kapolsek Tabanan Kompol I Made Pramasetia membenarkan, kejadian tersebut. Perangkat angklung itu hilang saat ditaruh di bale Banjar. “Pihak Banjar mengalami kerugian kurang lebih Rp 200 juta,” katanya, Sabtu (14/5/2022).
Ia menjelaskan, dari hasil olah TKP, pelaku diduga masuk ke tempat penyimpanan perangkat gamelan angklung dengan menjebol pintu belakang.
Terakhir masuk ke dalam tempat penyimpanan angklung saat piodalan pura pada Kamis (5/5/2022). Saat itu, ia masih melihat pintu depan bisa dibuka dan pintu belakang dalam keadaan utuh. Sedangkan gong dan barang-barang lainya yang berada di dalam masih dalam keadaan lengkap dan rapi.
Pelakunya diduga mengerti dengan gamelan, karena yang diambil yang penting-penting saja. “Kami masih lakukan penyelidikan, keterangan para saksi masih kami dalami,” ujar Pramasetia.[mp]