Wah, Sidak Gudang Perpadi, PDDS Tabanan Temukan Ini

Direktur Utama Perumda Dharma Santika Kompiang Gede Pasek Wedha saat sidak Gudang Beras di UD Sari Murni di Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur kondisinya kotor, Jumat (13/5/2022)

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Perusahaan Umum Daerah Dharma Santika (Perumda Dharma Santika) Tabanan menemukan penggilingan anggota Perpadi kondisinya kotor, saat sidak ke gudang  beras di Desa Beraban, Desa Kediri, Desa Bongan, Desa Kerambitan,Desa Belumbang dan Desa Tangguntiti.

“Kami sidak kondisi ke sejumlah gudang dan distributor beras untuk ASN di Kabupaten Tabanan. Karena adanya keluhan yang menyampaikan beras itu mutunya kurang bagus, sehingga kami turun bersama team” kata Direktur Utama Kompiang Gede Pasek Wedha didampingi Direktur Bisnis Putu Anom Artadana, Jumat (13/5/2022).

Hasil setelah dilakukan sidak ke gudang-gudang penggilingan yang menyuplai beras kepada konsumen dan para ASN di Tabanan. Masih jauh dari harapan yang inginkan. Salah satunya di UD Sari Murni di Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur kondisi penggilingan dan gudang beras yang tidak bersih. Tempat pengeringan gabah masih bercampur dengan bahan bangunan. Serta gudang penyongsongan masih kotor dan terlihat kumuh.

“Hal ini perlu di perhatikan karena Perusahan Daerah Dharma Santikan membangun brand image dan kualitas produk untuk jangka panjang, sehingga brand beras Tabanan dengan merk beras Pertiwi Tabanan yang akan dikenal banyak orang dan tembus pasar nasional dan internasional.

Kami minta kepada pemilik gudang penggilingan yang dibawah naungan Perpadi bekerja sama dengan PD Dharma Santika. Minimal perhatikan kebersihan selain dari mutu beras jangka panjang menjadikan beras Tabanan unggul,” terangnya.

“Jadi tidak hanya memikirkan beras sudah terkirim dan terjual saja kepada suplayer kami. Tapi kebersihan, proses pengolahan harus bersih terpenting juga mutu. Karena pola bisnis pangan supaya berkelanjutan,” jelasnya.

Sehingga dengan memperhatikan mutu dan kualitas serta kebersihan kepercayaan brand beras Tabanan unggul. Jika sudah band itu di bangun sehingga nilai jual yang beras dan ciri khas khusus dan berani bersaing produk diluar dengan brand beras Tabanan unggul.

“Hal ini akan kami pertegas lagi dengan perpadi tidak ada toleransi lagi jika mutu sudah tidak bagus. Mohon pihak Perpadi untuk bersama-sama ikut mengecek tempat proses produksi gabah Tabanan dengan peralatan yang memadai,”tegasnya.

Dia menambahkan sejauh ini dari PD Dharma Santika Tabanan telah memberikan sanksi berupa menghentikan sementara waktu atau menyetop pengirim beras yang disalurkan oleh Dua anggota Perpadi Tabanan dari jumlah anggotanya sebanyak 34 orang. Sanksi diberikan kepada UD Budiarta di Kecamatan Kerambitan dan UD Merta Asih di Desa Beraban Kediri.

“Penyetopan kepada kedua anggota Perpadi ini kami lakukan setelah ada komplain beras yang dikirim ke dua Dinas di Tabanan yakni Dinas Perizinan dan Puskemas Pupuan dengan mutu serta kualitas beras yang  tidak bagus,” ungkapnya.

Meski telah adanya komplain tersebut secara MOU juga pihaknya tetap meminta kepada pabrik atau gudang penggilingan beras untuk menggantikan beras yang dikomplain dengan kualitas dan mutu yang bagus.

Jadi sesuai kerjasama dengan pihak Perpadi. Bila ada komplain mereka harus mengganti beras dengan kualitas jelek tersebut dengan mutu bagus sampai dengan tidak ada komplain lagi dari konsumen. Ini kami lakukan demi melindungi kepuasan konsumen.

Ke depan sidak ini wajib di lakukan untuk memastikan untuk menjaga brand beras Tabanan. Tidak hanya membangun bisnis yang hanya sifatnya sementara dan jangka pendek. Tidak pernah memikirkan bisnis jangka panjang untuk menjaga mutu dan kualitas itu yang perlu di perhatikan.

Jadi sesuai kerjsama dengan pihak Perpadi. Bila ada komplain mereka harus mengganti beras dengan kualitas jelek tersebut dengan mutu bagus sampai dengan tidak ada komplain lagi dari konsumen. Ini kami lakukan demi melindungi kepuasan konsumen dan menjaga mutu serta kualitas beras Tabanan.[mp]

 

 

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.