BANGLI, MEDIAPELANGI.com – Dalam rangka mengetahui kondisi masyarakat di lapangan secara langsung sekaligus mencurahkan perhatian dan kasih sayangnya, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster melaksanakan kunjungan kerja sekaligus menyapa dan berbagi di dua (2) kecamatan yang ada di Kabupaten Bangli, Rabu (18/5).
Tim Penggerak PKK Provinsi Bali terus berkoordinasi dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten untuk mengetahui siapa saja warga yang berhak untuk menerima bantuan paket yang disiapkan oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, terutama mereka yang masuk ke golongan lansia, ibu hamil kekurangan energi kronis, penyandang diffabel, balita kurang gizi dan kader PKK.
Penyerahan bantuan paket hari ini, diberikan kepada 100 warga yang berhak menerima. Dengan total 1 ton beras, telur dan susu paket ini dibagikan kepada warga yang berasal di dua (2) kecamatan yakni Kecamatan Tembuku dan Kecamatan Susut Kabupaten Bangli. 100 warga penerima bantuan paket ini terbagi menjadi dua (2), yakni 50 orang yang berasal dari Kecamatan Tembuku dan 50 orang lagi adalah mereka yang berasal dari Kecamatan Susut.
Ketua TP PKK Ny. Putri Koster mengatakan bahwa lansia berhak menerima bantuan karena mereka tergolong sebagai orangtua yang memang tidak boleh kita tinggalkan. Mereka yang dahulu berjuang membesarkan putra-putrinya dan saat ini sudah termasuk renta dan membutuhkan bantuan, layak untuk kita bantu dan berikan bantuan. Selain itu, lansia yang merupakan guru rupaka tidak boleh kita lupakan keberadaannya, karena dengan tangan-tangan kasih merekalah pembangunan Bali di masa saat ini bisa terlaksana melalui lahirnya putra-putri yang cerdas.
Ditambahkannya penyandang diffabel (memiliki kelebihan khusus) berhak menerima bantuan paket berupa beras, telur, susu ini karena mereka memiliki hak sebagai penerima bantuan.
Ibu hamil diminta menjaga kesehatan saat hamil agar lahir bayi-bayi yang sehat dan tumbuh menjadi generasi yang kuat, cerdas dan berkualitas. Untuk melahirkan generasi muda yang sehat, ibu hamil harus pandai dalam memahami kegiatan yang boleh dilakukan dan dijauhi, contohnya memberi ruang bebas bagi diri ibu hamil dari radiasi gadget.
Sementara balita kurang gizi biasanya lahir karena kurang telatennya seorang wanita hamil saat mengandung. Hal ini bisa saja terjadi karena kurang pahamnya seorang wanita hamil untuk memenuhi asupan gizi yang diperlukan, selain itu pengaturan pola tidur dan pengendalian pikiran menjadi sangat penting penentu lahirnya generasi yang sehat dan cerdas. Setelah bayi lahir, penentuan asupan gizi, imunasi dan menjaga daya tahan tubuh mereka wajib dilakukan secara berkelanjutan agar tidak terjadi permasalahan bagi perkembangan tubuh dan otak mereka.
Kader Tim Penggerak PKK juga berhak mendapatkan bantuan karena mereka adalah bagian dari masyarakat untuk melakukan sosialisasi dan aksi sosial di dalam memberikan layanan kesehatan terhadap masyarakat.
Pada kesempatan ini, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster menjabarkan sejumlah program Pemerintah Daerah dan mengajak masyarakat untuk turut berperan serta menjaga ke-ajegan budaya Bali, yakni dengan menjaga keluhuran dan kemuliaan lingkungan Bali. Salah satunya melestarikan tanaman bunga pucuk bang dan mengelola sampah berbasis sumber. “Mari kita olah sampah yang kita ciptakan dirumah kita sendiri, tanpa harus mengotori lingkungan atau wilayah lain. Dan jangan biarkan sampah menimbulkan permasalahan bagi anak-anak kita di masa yang akan datang”, ungkap Ny. Putri Koster.
Nampak hadir mendampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dan rombongan adalah Wakil Bupati Bangli, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangli, dan Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bangli.
Kadek Martini dan Made suweta mengucapan terima kasih disampaikan beberapa warga kepada Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali yang sudah memberikan perhatian dan turun langsung menyapa warga.[*]