TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya menerima kunjungan dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) terkait Kegiatan Monitoring Proyek Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Pelaksanaan Rapat Pertemun dengan Bupati, yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Tabanan, Kantor Bupati Tabanan, Kamis (23/6).
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Asisten Deputi Perekonomian Daerah dan Sektor Riil selaku Ketua Tim Kerja Lintas Kementerian RI, Perwakilan Kementerian dan SMI Kemendagri beserta jajaran, Perwakilan dari DJPK dan DJKN, PT SMI Leader, Tim Pinjaman Daerah Kabupaten Tabanan, Asisten II dan III beserta Inspektur Kabupaten Tabanan, serta Para OPD Terkait di Lingkungan Setda Tabanan.
Kunjungan ini merupakan pertemuan perdana Bupati Sanjaya dengan para leader PT SMI, di mana selain monitoring, juga akan dilakukan evaluasi terhadap Pelaksanaan Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pemerintah Kabipaten Tabanan, untuk pembangunan infrastruktur di daerah yang difokuskan pada pemabangunan jalan-jalan utama di Tabanan.
Pelaksanaan on-site monitoring proyek PEN 2021 hari ini, akan dilakukan di 21 Ruas yang tersebar di 10 kecamatan sebagai akses utama penghubung antar kecamatan sebagai pembangunan infrastruktur jalan yang telah berhasil diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan, diantaranya; Proyek Jalan Subamia – Wanasari, Jalan Poh Gending – Dukuh, Jalan Perumnas BKT Sanggulan Indah, Jalan Cut Mutia I dan II, Jalan Pulau Nias, Jalan Mawar, Jalan Pejaten – Bongan Jawa, Jalan Ulun Desa – Nyitdah, Jalan Beraban – Nyitdah dan Jalan SP Beraban Munggu- Pantai Nyanyi.
Di pertemuan tersebut, Bupati Sanjaya sampaikan ungkapan syukur dan bahagianya sekaligus menyampaikan ucapan selamat datang atas kunjungan Tim Kerja Lintas Kementerian yang akan melakukan monitoring selama 1 hari full tersebut. Di Kesempatan itu, Sanjaya juga memperkenalkan keunggulan Kabupaten Tabanan, sebagai kabupaten di Bali yang paling lengkap memiliki potensi alam, dari hamparan pegunungan hingga ke pesisir pantai.
“Karena di Daerah Pertanian, masyarakat kami 75% lebih berprofesi sebagai petani. Karena alam yang begitu subur dan luas, namun tidak terlepas dari infrastruktur yang kita miliki. Kabupaten Tabanan adalah Kabupaten yang wilayahnya saling terkoneksi, alam yang terbentang indah ini, persoalan utamanya yakni infrastruktur, terutama infrastruktur jalan. Karena satu-satunya Kabuapaten di Bali yang memiliki jalan terpanjang, tapi banyak sekali yang rusak” Ungkap Sanjaya dalam diskusi bersama tersebut.
Oleh sebab itu, alokasi Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional, difokuskan Tabanan untuk pembangunan infrastruktur jalan. Dengan permintaan utama langsung dari masyarakat Tabanan, sebab, sebagai daerah agraris Kabupaten Tabanan banyak menghasilkan produk unggulan yang sangat memerlukan dukungan untuk mendapat akses pasar dengan segera. Guna memaksimalkan potensi tersebut, maka Pmerintah Kabupaten Tabanan menekankan perhatian terhadap 3 hal yakni Produksi, Distribusi dan Pemasaran.
“Untuk melaksanakan upaya ini, kami sangat membutuhkan dukungan, khususnya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur jalan. Saya sangat bersyukur Kabupaten Tabanan diberi kepercayaan mendapat PEN melalui PT SMI. Sebab sarana jalan sebagai urat nadi perekonomian masyarakat yang sebelumnya dikeluhkan sepanjang 53.735 KM akhirnya dapat ditingkatkan kualitasnya” Tambah Sanjaya.
Selain merupakan perwujudan Visi Tabanan Era Baru, perbaikan ruas jalan ini sangat bermanfaat untuk pemulihan ekonomi Kabupaten Tabanan yang selama pandemi terkoreksi sangat dalam. “Dapat kami sampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan sudah tuntas 100% dan kesemuanya telah mendapat pemeriksaan oleh pengawas intern maupun ekstern” Ujarnya lebih lanjut.
Menanggapi hal tersebut, Asisten Deputi Perekonomian Daerah dan Sektor Riil, Puji Gunawan selaku Ketua Tim Kerja Lintas kementerian RI menyampaikan, perbaikan infrastruktur jalan oleh Pemkab Tabanan merupakan pilihan yang luar biasa. “Menurut kami pembangunan tersebut merupakan suatu pemikiran yang sangat luar biasa, dan sangat kami berikan apresiasi” Ujar Gunawan. Menurutnya, selain pembangunan, maintenance dan pemeliharan juga penting, termasuk inisiasi pembangunan-pembangunan agar selalu optimal sehingga tercipta sinergi yang baik di proyek-proyek kedepannya.[*]