TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Kunci keberhasilan sebuah Rumah Sakit, terletak pada pelayanannya. Jadi terus tingkatkan kualitas pelayanan agar masyarakat merasa aman dan nyaman saat berkunjung. Hal tersebut ditegaskan oleh Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya saat menghadiri undangan dan membuka Grand Opening Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Nyitdah, di Aula RSUD Nyitdah, Selasa pagi (28/6/2022).
Turut menghadiri Wakil Bupati, Ketua DPRD Tabanan, Sekda, Para Asisten Sekda, Jajaran Forkopimda Kabupaten Tabanan, Direktur Utama BPD Bali beserta jajaran, Perbekel Nyitdah dan juga Direktur RSUD Nyitdah bersama jajaran. Peresmian Pelayanan di Rumah Sakit Nyidah berlangsung dengan lancar.
RSUD Nyidah sebagai salah satu rumah sakit rujukan tipe C milik Pemerintah Kabupaten Tabanan, menyediakan layanan spesialistik di bidang kesehatan masyarakat. Terdapat 107 tempat tidur yang telah dilengkapi dengan UGD, kamar bersalin dan ruang operasi selama 24 jam, ruang rawat inap untuk dewasa dan bayi.
Dengan total karyawan sebanyak 349 orang dan dokter spesialis sebanyak 24 orang. RS Nyitdah telah beroperasi sejak bulan Januari 2022, dengan 12 jenis pelayanan spesialis dan telah melayani 5607 pasien yang terdiri dari rawat inap, rawat jalan dan pasien dengan Tindakan medis.
Hari ini ditandai sebagai peresmian pelayanan RSUD Nyitdah, yang dipelopori dengan peningkatan pelayanan rumah sakit secara optimal beserta inovasi-inovasi baru seperti layanan konsultasi spesialis secara gratis melalui Whatsapp Chat, dan pelayanan dan penjemputan gratis bagi masyarakat di Tabanan. dan juga kemudahan pelayanan dalam pembayaran secara online dengan Qris BPD.
Inovasi tersebut tentunya mendapat apresiasi yang sangat baik dari Bupati Tabanan, Sanjaya, “Saya atas nama pribadi, mewakili masyarakat dan pemerintah Kabupaten Tabanan, menyampaikan uacapan selamat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berhasil membangun dan menghadirkan RSUD Nyidah dengan pelayanan yang sudah ditunggu-tungu sejak beberapa tahun yang lalu” ujar Sanjaya.
Pihaknya menegaskan, bahwa kebutuhan pelayanan di bidang Kesehatan yang berkualitas tepat, cepat dan akurat, mendorong institusi Kesehatan untuk terus membenahi diri, terutama dalam hal kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
Oleh sebab itu, Pemkab Tabanan, selalu berupaya mewujudkan masyarakat yang sehat dan madani, sesuai dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). “Visi ini juga mengandung makna membangun dan menjaga kesucian, keharmonisan dan keseimbangan alam Bali beserta isinya, secara sekala dan niskala.
Pelayanan Kesehatan yang prima dan bermutu menjadi point penting untuk mewujudkan visi tersebut. Pemkab Tabanan selalu memberikan dukungan penuh untuk pembangunan RSUD Nyitdah agar menjadi Rumah Sakit yang lebih baik dan terdepan dalam pelayanannya” Imbuhnya.
Dalam meningkatkan pelayanan, orang nomor satu di Tabanan tersebut juga terus berpesan untuk mengutamakan ramah tamah, salam, dan senyum dalam menghadapi pasien. “Apalagi jika dari awal kedatangan pasien sudah diterima dengan baik dan ramah, sampai penanganan dan rawat inap, saya yakin pasien bisa cepat sembuh.
Buktinya sudah lebih dari 5000 pasien datang, berarti sangat diminati masyarakat. Harapannya terus lakukan evaluasi dengan manajemen, bagaimana kinerja kita di bidang pelayanan rumah sakit, karena ramah tamah yang utama” Sanjaya menambahkan.
dr. I Wayan Doddy Setiawan, selaku Direktur RSUD Nyitdah menyampaikan bahwa terdapat 13 jenis layanan di RSUD Nyitdah seperti Spesialis Penyakit Dalam, Sp Kandungan dan Kebidanan, Sp Bedah Umum, Sp Anak, Sp THT, Sp mata, Sp Saraf, Sp, Paru, Sp Kulit dan kelamin, Sp Radiologi, Sp Patologi Klinik, Sp Anestesia dan yang terbaru adalah Sp Urologi.
“Kami berharap dengan peningkatan layanan, kami bisa lebih baik dalam melayani dengan hati, sesuai dengan moto kami terutama dengan 2 inovasi baru yakni layanan konsultasi gratis melalui Whatsapp dan layanan penjemputan gratis, kami siapkan 2 buah ambulan dan SDM untuk pelayuanan emergency” Ungkap Doddy. Dengan penandatanganan Kerjasama dengan Bank BPD untuk system pembayaranan non tunai (Qris) juga diharapkan mempermudah pasien dalam pembayaran “Pasien tidak perlu membawa uang tunai untuk transaksi karena bisa menggunakan Qris” tambahnya. [*]