TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Sebuah mobil Jimny terjun ke Tukad Yeh Sipuh, Jembatan Penghubung Biaung-Pumahan Desa Biaung Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan, Rabu (13/7/2022).
Diduga pengemudi mobil jimny hilang kendali dan mundur terjun ke dalam sungai.
“Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut, karena sang sopir mobil jimny itu terjun ke sungai dari ketinggian kurang lebih 30 meter ini selamat,” kata Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Kanisius Franata, Kamis (14/7/2022).
Kanisius mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 19.00 Wita, saat itu pengemudi Suzuki Jimny DK 1294 HP I Made Ekayasa (65) bersama istrinya Ni Made Mariani datang dari Denpasar menuju rumahnya di Banjar Pumahan, Desa Biaung.
Sesampainya dijembatan penghubung desa antara Biaung – Pumahan berhenti dan turun dengan tujuan sembahyang pada Pelinggih yang ada diujung Jembatan .
Selesai sembahyang, korban dan istrinya menaiki kendaraan, bermaksud untuk melanjutkan perjalanan pulang, namun tiba – tiba ban mobil sebelah kiri terperosok di badan jalan dan tidak bisa jalan.
Kemudian Korban meminta bantuan dan teman-temannya datang membantu menurunkan barang bawaan ke pinggir jalan dan selanjutnya membantu mengangkat mobil ke jalan.
Setelah mobil dalam posisi di jalan dan ban mobil ditahan dengan sebatang kayu. Pengemudi naik ke dalam mobil sedangkan istrinya tidak ikut naik.
Tak berselang kemudian, mobil Suzuki Jimny dengan nomor polisi DK 1294 HP itu tidak bisa dikendalikan dan mundur dan terjun ke sungai sedalam 30 meter.
“Kecelakaan itu merupakan kecelakaan tunggal. Terjadi pada Rabu (13/7/2022) sekitar pukul 19.00 Wita,”ungkapnya.
Kanisius menyebut awalnya pengemudi datang dari Denpasar hendak pulang kerumahnya di Banjar Pumahan, Desa Biuang.
“Kendaraan mundur dan terjun ke sungai sedalam 30 meter,” jelasnya.
Sejauh ini, Kanisius menyebut dugaan penyebab kecelakaan karena pengemudi Mobil Jimny itu kehilangan kendali.
Lanjut Kanisius menjelaskan setelah mendapatkan laporan Polsek Penebel bersama warga sekitar membantu mengevakuasi korban untuk mendapatkan penanganan medis ke Puskesmas Penebel dan selanjutnya di rujuk ke BRSUD Tabanan.
Karena lokasi kejadian pada malam hari dan situasi gelap kendaraan Jimny baru bisa di evakuasi pada Kamis (14/7/2022)
Diduga Pengendara tidak dapat menguasai kendaraan dengan baik serta kondisi kendaraan yang kurang terawat sehingga sewaktu mobil mundur rem tidak berfungsi dengan baik dan terjun ke sungai.
Akibat kejadian itu, pengemudi mengalami nyeri dada punggung bahu dan diduga mengalami patah tulang pada bagian rusuk sebelah kanan dan retak pada tulang bahu sebelah kanan.
“Kendaraan mengalami kerusakan parah korban luka dirawat di BRSUD Tabanan,” ujar dia.
Evakuasi Butuh Waktu 8 Jam
Proses evakuasi mobil berlangsung cukup lama karena medan yang sangat sulit dan cukup dalam.
Kurang lebih 8 jam, mobil jimny warna biru akhirnya berhasil dievakuasi dari Sungai Yeh Sipuh, Jembatan Pumahan-Biaung. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan crane dari mobil derek. [mp/ka]