TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pelinggih Pura Dalem Banjar Adat Meliling, Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan Bali terbakar, Selasa (13/9/2022). Api di duga berasal dari percikan pembakaran bade.
Dimana sebelumnya ada warga melaksanakan kegiatan upacara pengabenan di kuburan yang letaknya bersebelahan dengan Pura Dalam tersebut.
Api dengan cepat atap bangunan gedong yang terbuat dari ijuk karena saat itu angin bertiup cukup kencang.
Warga yang melihat kejadian itu berhamburan keluar menuju Pura Dalem memdamkan api dengan alat seadanya.
Warga yang melihat peristiwa itu menghubungi pemadam kebakaran (damkar). Sebanyak tiga unit mobil damkar datang ke lokasi memadamkan api.
Satu jam kemudian api baru dapat dipadamkan dengan membuka atap gedong Dalem yang terbuat dari ijuk.
Kapolsek Kerambitan AKP Sri Subakti mengatakan, kebakaran bermula dari percikap api upacara ngaben seorang warga yang meninggal di Setra Adat dekat pura. “Ada pembakaran itu api-apinya terbang kena angin jatuh ke atap ijuk,” ujar AKP Subakti.
Percikan api tersebut tertiup angin hingga menyambar atap bangunan pura yang terbuat dari ijuk. Dengan cepat api membesar hingga melalap Gedong Dalem.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut dan kerugian ditaksir Rp 80 juta rupiah. Dalam waktu dekat, warga desa akan menggelar upacara adat, mengingat Gedong Dalem yang terbakar merupakan bangunan yang disucikan.
Tak lama, tiga unit mobil damkar yang melakukan penanganan berhasil memadamkan api.
Selain tim damkar, proses pemadaman juga dibantu petugas kepolisian serta masyarakat setempat.
“Percikan api dari kegiatan ngaben. Karena saat itu kemungkinan apinya terbawa angin dan jatuh di bagian atap yang terbuat dari ijuk,” jelasnya.
Dia menyebutkan, dari kejadian tersebut hanya satu unit atap palinggih yang terbakar dan atap terbuat dari ijuk. Kemudian kerugian ditaksir mencapai Rp 80 Juta.
“Proses pemadaman api tadi melibatkan tiga unit mobil damkar Tabanan,” tandasnya.[mp]