DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Wakil Gubernur Bali, Tjok. Oka Sukawati membuka Pameran Food, Hotel and Tourism Bali (FHTB) 2022 bertempat di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Kamis (Wraspati Umanis, Ugu), 22 September 2022.
Ditandai dengan pengguntingan pita, Wagub Cok Ace yang juga merupakan Ketua PHRI Bali membuka pameran FHTB 2022 yang pertama kali kembali dilaksanakan pasca pandemic Covid-19 didampingi oleh Ketua Indonesia Food and Beverage Executive Association (IFBEC) Bali, Ketut Darmayasa dan Ketua Bali Culinary Professionals (BCP), Stefan Mueller.
Pameran Food, Hotel and Restaurant yang dilaksanakan dari 22-24 September 2022 ini memiliki beberapa agenda antara lain The 11th Salon Culinaire Bali by Bali Culinary Professionals, Introduction to Roasting Workshop, Barnation Flairtending and Mixologi, Wine Masterclass Indonesia Sommelier Association, Gelato Workshops dan Industry Seminars.
Cok Ace menyampaikan bahwa pameran Food, Hotel & Tourism 2022 ini menjadi bukti kepada dunia bahwa Bali masih eksis, terus berkarya dan berprestasi serta mampu menampilkan kualitasnya kepada dunia. “Food, Hotel & Tourism 2022 ini akan menjadi ajang berbagai chef kelas dunia untuk menunjukkan keahlian dalam menciptakan dan menyajikan berbagai jenis kuliner yang berasal dari berbagai belahan dunia,” ujar Cok Ace. Ia menambahkan bahwa ajang ini juga akan menjadi cemeti bagi para pelaku kuliner tanah air khususnya Bali untuk meningkatkan kualitasnya agar kuliner lokal bisa ikut mengambil bagian dalam event yang sangat bergengsi ini.
Disamping itu menurut Cok Ace pelaksanaan event pariwisata baik itu event MICE, event budaya, event olahraga maupun event pariwisata lainnya dinilai sangat ampuh sebagai ajang promosi guna menarik wisatawan untuk datang ke Bali. Hal ini terbukti dengan meningkatnya pelaksanaan event pariwisata telah dapat meningkatkan jumlah penumpang pesawat dan tingkat hunian hotel di Bali.
Cok Ace berharap dengan adanya event ini dapat memberikan multiplier effect yang positif baik kepada penyelenggara event, masyarakat sekitar dan masyarakat Bali pada umumnya serta mampu sebagai pemicu bangkitnya ekonomi masyarakat, membuka peluang kerja dan peningkatan UMKM lokal.