fbpx

Bangkitkan UMKM, Jatiluwih Cultural Week Digelar 2 Hari

Wisatawan Mengunjungi DTW Jatiluwih Tabanan, Kamis (6/10/2022).

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Setelah sempat tak digelar karena pandemi Covid-19 DTW Jatiluwih kembali menggelar festival yang bertajuk “Jatiluwih Cultural Week.” Perhelatan yang digelar di Jatiluwih kali ini akan diselenggarakan secara kolaborasi antara mahasiswa Politehnik Pariwisata Bali dengan tujuan pengembangan event di Desa Jatiluwih, Tabanan.

“Astungkara, setelah sempat tertunda dua tahun karena pandemi, akhirnya kami bisa kembali menggelar Festival ini ,” ujar Manager Operasioanal DTW Jatiluwih I Nengah Sutirtayasa didampingi Ketua Panitia Jatiluwih Cultural Week I Made Ivan Aditya dalam keterangannya, Kamis (6/10/2022).

Menurut Ivan Aditya festival ini skalanya lebih kecil jika dibandingkan dengan festival sebelumnya dengan keterbatasan anggaran, festival I ini diselenggarakan secara kolaborasi antara mahasiswa Politehnik Pariwisata Bali, kebetulan dari mahasiswa mensupport. “Jadi tidak bisa menggelar mandiri dan memang dari pemerintah pusat  meminta untuk berkolaborasi membuat event selama dua hari 15-16 Oktober 2022,”katanya.

Bahwa Festival tahun ini dengan Tagline “Rise Of The Word Herritage”. Dengan tujuan membangkitkan kembali event di Jatiluwih yang sempat terhalang pandemic covid-19, disamping itu untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jatiluwih.

Selain itu, memberikan wadah dan apresiasi kepada para seninam dan UMKM di Jatiluwih untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas disamping itu pula beragam kuliner yang ada di Desa Jatiluwih dengan potensi beras merahnya, jajan Bali. Disamping mengerakan perekonomian masyarakat pasca pandemi melalui sebuah event.

Disamping itu, pada festival kali ini juga akan menampilkan sejumlah penyanyi Bali seperti Bagus Wirata, Robi Navicula, Soul&Kith dan juga Belawan.

Selain itu music festival juga akan diselingi dengan beberapa traditional performance serta hiburan lainya. Serta nantinya juga ada art painting dimulai sejak pembukaan hingga penutupan festival.

Festival ini juga akan diisi Cross country running merupakan kompetisi olah raga lari. Dan para peserta akan melewati jalur terbuka diatas medan alami melintasi traking di DTW Jatiluwih. “Untuk target 150 orang fun run ini yakni dua katagori 5 K dan 10 K dengan biaya pendaftaran Rp 200 ribu,”ungkapnya.

Pada kegiatan talkshow dengan mengundang public figure, yaitu pihak pemerintah serta entrepreneur dengan membahas topik “Inovasi Desa Wisata Jatiluwih dan pengembangan UMKM di Masa Pemulihan Pandemi.”

Dengan digelarnya festival menurut Sutirtayas diharapkan geliat kunjungan wisatawan ke DTW Jatiluwih terus meningkat, Namun demikian kunjungan saat ini perharinya rata-rata 500-800 kunjungan yang masih di dominasi wisatawan mancanegara diantaranya warga negara Singapure, Rusia, India dan Prancis.[mp]

 

 

 

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.