fbpx

Jatuh dari Pohon Kelapa, Sudiarta Ditemukan Tewas

Jatuh dari Pohon Kelapa, Sudiarta Ditemukan Tewas

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – I Ketut Sudiarta (54) warga Banjar Dinas Rejasa Kaja, Desa Rejasa Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan Bali tewas akibat jatuh dari pohon kelapa saat hendak memetik buah pohon tersebut, Minggu (23/10/2022).

Dari informasi yang diperoleh, sebelum ditemukan tewas terjatuh dari pohon kelapa di tegalan miliknya, sekitar pukul 07.00 Wita korban sempat ikut kerja bakti bersama anggota subak. Setelah selesai kerja bakti itu, korban pergi dengan alasan ke sawah miliknya untuk menyemprot padi dan ke Tegalan untuk mencari buah kelapa dan janur.

Kapolsek Penebel AKP I Nyoman Artadana membenarkan peristiwa tersebut.

“Ia benar, korban ditemukan warga yang mencari buah kelapa yang jatuh sekitar pukul 14.30.Wita di tegalam milik korban Banjar Dinas Rejasa Kaja, Desa Rejasa,”katanya.

Menurut nya, penemuan tersebut berawal saat saksi yang mencari buah kelapa yang jatuh di lokasi tersebut.

Saksi Kusen yang saat itu mencari buah kelapa yang jatuh melihat korban Sudiarta dalam posisi tengkurap dan tidak bergerak dengan sabit masih berada dipunggung dengan gagang sabit terselip di celana.

Melihat hal tersebut, saksi Kusen langsung berlari menuju rumah korban dan memberitahu keluarganya. Dan melaporkan kejadian tersebut ke Bhabinkamtibmas Desa Rejasa.

Petugas yang meluncur ke lokasi, menemukan  korban masih dalam posisi tengkurap dan tidak bergerak dengan sabit masih berada dipunggung dengan gagang sabit terselip di celana, dengan jarak 1 meter dari pohon kelapa setinggi kurang lebih 10 meter. Disekitar mayat korban ditemukan beberapa butir pohon kelapa yang habis dipetik.

Korban diduga terpeleset dan terjatuh sewaktu memanjat pohon kelapa.

Kemudian petugas bersama warga setempat mengevakuasi korban ke rumah duka di Banjar Dinas Rejasa Kaja.

Dari hasil visum, lanjut Artadana, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Diduga korban meninggal dunia akibat jatuh dari pohon kelapa. Dikarenakan ada bekas seperti orang memanjat di dekat pohon dan ada buah kelapa tidak jauh dari tubuh mayat dan dengan sabit masih berada dipunggung dengan gagang sabit terselip di celana,” ungkapnya.[mp]

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.