KARANGASEM, MEDIAPELANGI.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster tidak pernah lelah mengingatkan masyarakat untuk menata kebersihan lingkungannya mulai dari diri sendiri dan lingkup paling kecil yakni rumah tangga.
“Di musim penghujan termasuk cuaca ekstrim kita wajib menjaga lingkungan dan kesehatan keluarga, bisa dilakukan dengan hal kecil yakni tidak membuang sampah sembarangan, dengan cara mengelola dan memilah jenis sampah rumah tangga.
Hilangkan pola membuang sampah ke sungai, karena sungai akan meluap saat tidak dapat menampung sampah yang menumpuk dan mengganggu air sungai untuk mengalir. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan semesta murka dan menyebabkan banjir dimana-mana.
Oleh sebab itu sudah menjadi tanggung jawab bersama agar semesta tetap aman dan menjaga seisi bumi,” hal ini disampaikan Ny. Putri Koster saat turun ke Dusun Santi, Desa Adat Santi, Kecamatan Selat dan Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem – Karangasem, serangkaian aksi sosial, Senin (24/10).
Ny. Putri Koster menjelaskan bahwa aksi sosial penyerahan bantuan yang menyasar balita gizi buruk, ibu hamil, lansia, anak-anak difabel dan Kader PKK ini adalah program pemerintah pusat dalam rangka mengentaskan angka stunting (gagal tumbuh kembang anak). “Mari kita wujudkan kemajuan bangsa dengan lahir dan tumbuhnya anak-anak generasi yang sehat, cerdas, beretika, berbudi luhur dan memiliki kemampuan/keahlian untuk siap mengisi persaingan di kancah mancanegara,” imbuhnya
Generasi yang sehat dan cerdas akan lahir dari orangtua dan keluarga yang penuh kasih sayang, perhatian dan berpendidikan. “Mari kita sama-sama belajar mengelola kemampuan untuk mendidik anak yang baik, sehat dan cerdas dengan cara menjadi orangtua yang pintar mengelola emosi dan membesarkan anak-anak dengan belaian kasih sayang, salah satunya membangun komunikasi yang baik antar pasangan, antar orangtua dan anak. Dan yang terpenting adalah selalu ada untuk anak-anak agar mereka tidak merasa sendiri jika sedang menghadapi masalah,” tegas Ny. Putri Koster.
Ketua Tim Penggerak PKK yang dikenal multi talenta dan dekat dengan masyarakat ini secara tegas menyampaikan kepada semua pihak untuk membangun kebersamaan dan gotong royong, apalagi saat bencana datang. Sebagai bentuk gotong royong, Ny. Putri Koster menyerahkan bantuan kepada masing-masing 50 orang di dua desa (total 100 penerima) berupa paket 20 Kg beras, telur dan susu untuk masing-masing penerima bantuan.
Hadir Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bali, Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Desa (PMD) dan Dukcapil Provinsi Bali Putu Anom Agustina dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali I Made Teja yang menyerahkan bantuan bibit pohon mangga, bibit pohon manggis, bibit pohon durian, bibit pohon alpukat dan bibit bunga cempaka masing-masing 100 bibit pohon di Desa Santi, kecamatan Selat dan 125 bibit pohon di Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem.
Tim Penggerak PKK Bali juga menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Rumah Sakit Bali Mandara pada aksi sosial Tim Penggerak PKK Provinsi Bali yang menyediakan layanan kesehatan untuk mengecek keluhan kesehatan ringan mulai dari cek tensi, pemberian obat bagi mereka yang merasa kurang enak badan sekaligus menyediakan layanan mata bagi orang tua lanjut usia yang mengalami gangguan penglihatan.
Tidak lupa, Ny. Putri Koster yang aktif melakukan sosialisasi dan aksi sosial dalam mensukseskan program pemerintah secara berkelanjutan mengajak semua pihak terutama ibu rumah tangga dan dikawal oleh Kader PKK masing-masing desa untuk menata halaman asri teratur indah nyaman dan bermanfaat (HATINYA PKK) di rumahnya. “Mari kita mulai aktif menata halaman rumah kita menjadi asri, teratur, indah, nyaman dan bermanfaat agar seluruh anggota keluarga aktif merawat halamannya. Tanamlah tumbuhan yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari misalnya cabai, tomat, terong dan sayur mayur, sehingga jika mendadak ingin masak dimalam hari atau hujan lebat kita tinggal memetik saja,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Ny. Putri Koster didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Karangasem Ny. Nuriasih Gede Dana dan rombongan menyempatkan diri untuk mengunjungi keluarga dari Gusti Ngurah Suparta yang dua (2) anaknya yakni I Gusti Ayu Pradnya dan I Gusti Ngurah Wedana Putra meninggal akibat hanyut terseret banjir saat cuaca ekstrem minggu lalu.