TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Penyelidikan terhadap kasus kebakaran Toko Cakra di Jalan Gajah Mada, Desa Delod Peken, Kabupaten Tabanan Bali, pada Minggu (6/11/2022) malam.
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Bali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Kamis (10/11/2022).
Dalam olah TKP tersebut Tim Labfor didampingi Unit Inafis Satreskrim Polres Tabanan sempat memintai keterangan pemilik toko di lokasi.
Tim pun langsung mencari titik awal api berdasarkan keterangan para saksi dan pemilik toko tersebut. “Kami melakukan olah TKP, untuk menentukan titik api, untuk mengetahui penyebab kebakaran,”kata Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Aji Yoga Sekar, Kamis.
Barang bukti yang diamankan dari lokasi kejadian yakni mengambil beberapa sample untuk di uji di laboratorium untuk memastikan penyebab kebakaran. “Sambil menunggu hasil dari labfor kami memeriksa saksi tambahan. Dan sementara saksi yang sudah diperiksa 5 orang dan kemungkinan bisa bertambah,”jelas Aji Yoga Sekar.
Aji Yoga Sekar menambahkan, adapun sampel yang diamakan tentunya semua hal-hal yang berkaitan dengan kebakaran yang ditemukan di TKP.
Mengenai berapa lama hasil dari labfor nantinya akan keluar, polisi berpangkat tiga balok emas tersebut masih menunggu uji laboratorium hasil dites dan untuk hasil secepatnya. “Itu nanti jika hasil laboratorium sudah keluar akan kami informasikan,” singkatnya.
“Kami masih menunggu hasil olah TKP dari Labfor Polda Bali untuk mengetahui penyebab kebakaran di toko Cakra,” katanya.
Seperti diketahui, Minggu (6/11/2022) sekitar pukul 21.30 Wita terjadi kebakaran Toko Cakra membuat petugas pemadam kebakaran dan polisi, berjibaku memadamkan kobaran api.
Api yang merembet cepat dari sumber kebakaran yang diduga dari lantai tiga itu merembet hingga ke lantai satu. Dan jilatan api, membuat sebagian besar barang dagangan ludes. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Padahal, sejatinya ada sekitar tujuh orang yang berada di dalam Toko Cakra.
Dari keterangan kepolisian sebelumnya, bahwa pemilik saat itu, berada di toko bersama dengan enam orang anggota keluarga termasuk babysiter. Tujuh orang penghuni itu kemudian keluar. Seorang saksi menjelaskan, bahwa ada kepulan asap yang keluar dari ventilasi lantai dua toko.
Kemudian, beberapa saksi mendekati toko cakra dan menggedor pintu toko dengan maksud memberitahukan kepada pemilik, yang sedang berada di dalam toko. Selang sekitar lima menit kemudian, pemilik beserta enam orang keluarganya keluar melalui pintu depan dan belakang toko.
Pemilik dan saksi berusaha melakukan pemadaman. Dan tidak lama, datang Pemadam kebakaran Pemkab Tabanan di Back Up oleh Damkar Badung dan AWC (water canon) Polres Tabanan.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.00 Wita dini hari. Atau dalam upaya selama tiga jam lebih. Setidaknya selain water canon ada sekitar 6 Damkar (4 Damkar Tabanan 2 Unit Damkar Kabupaten Badung) dan 1 Unit AWC Polres Tabanan terjun memadamkan api. Dengan puluhan anggota yang memadamkan, mengatur arus lalu lintas, dan memindahkan barang dagangan yang masih bisa diselamatkan.[mp]