DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Setelah sukses dalam perhelatan sebelumnya di 8 Kabupaten di Bali, maka kini Kota Denpasar menjadi Kota terakhir Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster dalam penyelenggaraan Pasar Rakyat Berbelanja dan Berbagi, bertempat di Depan Pura Jagatnatha-Puputan-Denpasar pada Jumat (11/11).
Hadir pula Ketua TP PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara, Ketua TP PKK Kabupaten/Kota, serta undangan terkait lainnya, Ny. Putri Koster yang akrab disapa Bunda Putri mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan bergotong royong dalam melaksanakan berbagai program yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Sinergi itu antara lain diaktualisasikan dalam kegiatan pasar rakyat yang dilaksanakan secara bergilir di Kabupaten/Kota. Menurutnya, konsep ini cukup unik karena barang-barang produksi UMKM/IKM serta kelompok tani dibeli oleh pengurus TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Selanjutnya barang-barang itu dibagikan kepada 100 warga kurang mampu yang didatangkan dari Kecamatan yang ada di Denpasar. Selain menerima hasil belanjaan dari TP PKK Bali dan Kabupaten/Kota, 100 warga yang hadir juga menerima bingkisan yang khusus disiapkan oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster.
Tiba di lokasi, Ny. Putri Koster langsung menyapa anak-anak TK Widya Mandala Denpasar yang turut hadir dalam acara tersebut, yang kemudian mengajak anak-anak berbelanja pada stand UKM. Hal tersebut menarik perhatian anak-anak yang secara tidak langsung dikenalkan cara berbelanja dipasar, dan para anak-anak sangat antusian mengikuti Putri Koster yang juga merupakan Bunda PAUD Provinsi Bali.
Dalam kesempatan tersebut dagangan yang dijajakan seperti sayur mayur, buah dan kebutuhan pokok lainnya sampai dengan barang-barang kerajinan UMKM. Hal itu diikuti oleh ketua dan pengurus TP PKK Kabupaten/Kota se-Bali. Barang belanjaan itu kemudian dikumpulkan dan dibagi rata dalam tas-tas belanjaan lalu dibagi kepada 100 warga kurang mampu.
Dalam sambutannya, Putri Koster mengatakan bahwa secara umum, di tahun 2022 Putri Koster membagi kegiatan TP PKK menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama adalah kegiatan sosialisasi yang pelaksanaannya disesuaikan dengan perkembangan teknologi di bidang informasi.
“Kalau dulu, sosialisasi dilakukan dengan langsung turun ke desa. Tapi saat ini teknologi sudah semakin canggih, kita bisa memanfaatkan media seperti TV, Radio dan media lainnya untuk mensosialisasikan program PKK,” urainya.
Selain 10 program pokok PKK, program pemerintah seperti upaya pencegahan angka stunting, bidang lingkungan hidup dan kesehatan juga bisa diangkat dalam kegiatan sosialisasi.
Berikutnya kegiatan yang masuk kelompok besar kedunia adalah aksi sosial seperti pasar rakyat. “Kita ingin mengurangi kegiatan normatif atau seremonial dan lebih intens melakukan kegiatan yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” cetusnya.
Wanita yang juga aktif berkesenian ini menyebut kegiatan pasar rakyat memiliki dua keuntungan. Di satu sisi, melalui kegiatan ini pengurus TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota bisa bertemu secara periodik dan saling berkunjung ke daerah yang menjadi tuan rumah.”Saat bertemu, kita bisa sharing dan berbagi pengalaman untuk kemajuan organisasi,” ucapnya.
Manfaat yang paling penting adalah, melalui kegiatan ini TP PKK dapat berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan dan juga membantu UMKM/IKM dalam memasarkan produk mereka. “Pasar rakyat ini ibarat seperti sentuhan kecil, namun manfaatnya luar biasa, sangat dirasakan oleh masyarakat,” imbuhnya seraya menyampaikan bahwa pasar rakyat TP PKK mengusung konsep ‘terima kasih’ dan akan dilanjutkan tahun depan.
Selain kegiatan pasar rakyat, TP PKK Provinsi berkolaborasi dengan TP PKK Kabupaten/Kota juga melaksanakan kegiatan berbakti dan berbagi yang juga digelar secara bergilir. “Dalam kegiatan berbakti dan berbagi, kita menyasar lansia, balita balita gizi buruk/ kurang gizi, ibu hamil kekurangan energi khusus (KEK) dan kelompok difabel,” tuturnya.
Selain itu, ia mendorong TP PKK Kabupaten/Kota dalam mensosialisasikan terkait pencegahan stunting pada anak, sebagai Ketua TP PKK Provinsi Bali sangat konsen terhadap pencegahan stunting di Bali, dimana stunting berkaitan dengan generasi penerus bangsa. Jika generasi penerus bangsa tidak dijaga dengan baik maka bagaimana masa depan bangsa jika tidak ada regenerasi pemimpin bangsa. Untuk itu, pencegahan stunting harus dilakukan secara masif tidak hanya dari Pemerintah, namun juga dari masyarakat dan yang terpenting dari remaja putri yang akan menjadi seorang Ibu.
Selanjutnya, dalam kesempatan itu Putri Koster juga menghimbau masyarakat Denpasar agar lebih menghidupkan HatiNya PKK, mengingat lingkungan denpasar padat dengan penduduk, sehingga Hatinya PKK dalam setiap rumah perlu ditingkatkan sehingga halaman rumah menjadi nyaman, indah dan tertata.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara menyampaikan selamat datang kepada ketua serta jajaran pengurus TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali pada acara pasar rakyat Kota Denpasar.
Ia menyampaikan terima kasih atas terlaksananya kegiatan yang digagas oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny.Putri Koster. Dalam kegiatan pasar rakyat ini, pihaknya mendatangkan 100 warga dengan yang masuk kriteria kurang mampu dari 4 Kecamatan di Kota Denpasar.
Sementara 52 pedagang yang berjualan terdiri dari unsur kelompok tani, UMKM/IKM dan UP2K (Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga) PKK. Ia sangat mendukung kegiatan ini karena mampu meningkatkan rasa kepedulian dan semangat gotong royong.
Pada kesempatan pagi itu, TP PKK Provinsi Bali serta Kabupaten/Kota membagi 400 tas kepada 100 orang penerima, yang masing-masing penerima mendapatkan 3 tas dari TP PKK Provinsi Bali, TP PKK Kabupaten/Kota dan PAKIS Provinsi Bali berisi kebutuhan pokok, hasil pertanian serta olahan makanan.