TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pastikan penataan kawasan Patung Bung Karno berjalan sesuai rencana, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, kembali melakukan peninjauan proyek area Jantung Kota Singasana, Tabanan, Minggu (18/12).
Turut mendampingi siang itu Sekda, Inspektur, Kadis PU, Kadis LH, dan OPD terkait, untuk melakukan pemantauan dan melakukan evaluasi proyek patung ikonik kebanggaan Tabanan agar sesuai dengan keinginan masyarakat. Apalagi pembangunan patung Bung Karno dan Wisnu Murti merupakan tonggak sejarah Ibu Kota Singasana.
Sesuai hasil pemantauan, Bupati Sanjaya menegaskan masih ada beberapa hal yang harus dilakukan penyempurnaan. Mulai dari pemasangan lampu, penanaman pohon perindang, mempercantik dekorasi taman, penataan air terjun di depan patung, serta kebersihan area Taman Bung Karno harus dikelola dengan baik, sehingga terjaga 24 jam.
“Pemasangan lampu harus sesuai kebutuhan agar patung terlihat jelas dan estetik saat malam hari. Disisi lain, pohon perindang yang ada di sekitar patung dan areal Taman Bung Karno agar ditata ulang untuk lebih mempercantik dekorasi taman. Sekaligus, penataan air terjun di kolam depan Patung Bung Karno harus ahli dibidang kolam,” pinta Sanjaya saat itu.
Selain itu, Bupati Sanjaya berharap agar setelah selesai dibangun, area ini harus terus diperhatikan dan dilakukan perwatan secara berkala. Maka dari itu Sanjaya menginginkan adanya badan UPT yang akan mampu mengelola 24 jam tempat ini, seperti layaknya hotel yang dibersihkan secara terus menerus.
“Kita harus peduli dan harus lebih berempati, agar apa yang kita bangun dengan Taksu Bali dan menjaga dari segi estetika bukan hanya keindahan saja, bisa kita rawat dengan maksimal. Sehingga, kita tidak hanya mampu membangun tetapi juga mampu untuk menjaga agar tetap indah dan bertahan lama,” imbuh Sanjaya.
Tidak berhenti sampai disitu dan masih didampingi orang yang sama, Bupati Sanjaya menuju ke lokasi kedua melakukan Sidak proyek pengecatan Patung Ganesha yang berlokasi di Pertigaan Banjar Dauh Pala-Pengabetan, Desa Dauh Peken, Tabanan. Dengan para pekerja, Sanjaya melakukan perbincangan terkait warna ornament patung..[*]