DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah ( Dekranasda) Provinsi Bali Ny. Putri Koster menjadi narasumber di acara “AKU BALI” yang disiarkan secara langsung dari Studio TVRI Bali , Kamis (23/2)
Mengawali arahannya dalam acara yang mengangkat tema “ Pameran Bali Bangkit 2023” , Ny. Putri Koster menyampaikan bahwasannya penyelenggaraan pameran IKM Bali Bangkit yang sudah memasuki tahun ketiga memberi dampak yang sangat signifikan bagi para perajin, hal ini dibuktikan dengan naiknya omzet penjualan dari pameran yang diselenggarakan sepanjang tahun tersebut . Di Tahun 2021 saat pandemi melanda, omzet dari para penjual mencapai 20 miliar dan mengalami peningkatan di tahun 2022 menjadi 31 milyar. Dua tahun berpameran, dengan di support Bank BPD Bali dan Balimall.id omset para perajin mencapai 51 milyar. Penyelenggaraan pameran ini bagaikan nyala lilin di tengah kegelapan bagi para perajin kita .
Wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini menambahkan, di tahun 2023 ini, Pameran Bali Bangkit kembali dilaksanakan tentu saja dengan berbagai pembenahan dan inovasi, seperti kurasi para perajin yang lebih ketat, pembayaran sepenuhnya digital serta keterlibatan asosiasi serta stakeholder lainnya sehingga akan lebih peduli akan keberadaan perajin dan hasil kerajinan kita .
Bunda Putri juga menegaskan bahwasannya pelaksanaan pameran bukan hanya semata untuk mencari profit atau keuntungan semata, tetapi lebih kepada upaya edukasi baik kepada para pedagang maupun konsumen baik terkait kualitas produk, pemasaran, harga serta membangun kepercayaan konsumen terhadap kualitas serta harga yang pantas untuk produk kerajinan kita. Bali sebagai daerah tujuan pariwisata dunia selain memiliki alam dan tradisi yang adiluhung juga diwarisi dengan kerajinan yang sungguh luar biasa oleh para leluhur kita. Untuk itu Bunda Putri meminta kepada para perajin dan pedagang jangan hanya mengejar profit semata tetapi lebih kepada tanggung jawab kita sebagai pelestari warisan nenek moyang .
Pendamping orang nomor satu di Bali ini juga mengajak semua pihak bersinergi, bekerja bersama-sama dalam upaya menjaga kelestarian dari hasil kerajinan kita. Jangan sampai penjual menipu pembeli dengan menjual produk palsu (produk cetakan mesin) demi keuntungan tinggi dan demikian halnya dengan pembeli jangan membeli produk yang bukan merupakan hasil kerajinan para perajin kita. Bersama sama kita bangkitkan kerajinan kita dan lestarikan apa yang diwariskan para leluhur kita.
Sementara itu narasumber lainnya yang Turut hadir pada malam hari ini , CEO Balimall.id , Ni Wayan Sri Ariyani menyampaikan Bali Bangkit tahun 2023 ini dapat dikatakan mengadopsi total digital dimana tidak hanya sistem pembayaran yang menggunakan digital baik QRIS ataupun Virtual Account, tetapi juga setiap produk yang dipamerkan sudah memiliki barcode tersendiri sehingga terjamin keasliannya. Dengan demikian akan terbentuk kepercayaan pembeli terhadap kualitas produk yang dibeli. Tidak hanya itu, tempat pameran juga dilengkapi alat detektor untuk mendeteksi jika ada pembeli yang belum membayar produk yang diambil, sehingga pameran bali bangkit saat ini tidak hanya menyajikan barang asli berkualitas, harga pantas juga keamanannya terjamin .
Sri Ariyani juga menambahkan pihaknya secara terus menerus melakukan edukasi dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia para pedagang tidak hanya bagaimana cara berjualan di pasar digital tetapi juga bagaimana mengemas produk, membuat iklan produk serta memasarkan produk .
Narasumber ketiga yang turut hadir yaitu Ketua
DPD Asita Bali Putu Winastra Putu Winastra menyampaikan pihaknya sangat menyambut baik terobosan yang dilakukan Dekranasda Provinsi Bali dalam upaya membangkitkan produk kerajinan Bali yang salah satunya dengan melaksanakan Pameran Bali Bangkit. Sebagai bentuk dukungan asosiasi terhadap para perajin Bali, maka ASITA Bali telah menyusun paket Tour bagi para wisatawan dimana dalam paket tersebut mewajibkan para anggota ASITA untuk memasukkan kunjungan ke Pameran Bali Bangkit serta Taman Budaya dalam paket Tour mereka. Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung ke Bali tidak hanya akan membawa kenangan indahnya terhadap alam Bali serta tradisinya tetapi juga membawa oleh oleh kerajinan Bali yang berkualitas ke negara asalnya. Sehingga dengan langkah ini, para perajin akan semakin sejahtera dan kerajinan Bali semakin mendunia.