BULELENG, MEDIAPELANGI.com – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati mengapresiasi keberadaan dan kinerja seluruh direksi dan anggota Bank BPD, salah satunya Bank BPD Cabang Seririt, yang hari ini resmi melaksanakan pamelaspasan dan peresmian gedung Bank BPD Bali Cabang Seririt yang sebelumnya sempat di renovasi.
“Dengan bekerja di gedung yang bagus dan besar tentu akan memberikan suasana kerja yang lebih baik, dan saya harap pelayanan terhadap nasabah yang sebelumnya sudah baik, bermutu serta terpadu akan tetap terjaga bahkan ditingkatkan lagi,” hal ini disampaikannya saat menghadiri karya Melaspas dan Peresmian Gedung Baru Bank BPD Bali Cabang Seririt, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Sabtu (29/4).
Ditambahkannya, sebagai salah satu lembaga keuangan di daerah, Bank BPD Bali menyandang mandat sebagai agen pendanaan pembangunan Bali, sudah tentu dituntut untuk memiliki daya saing tinggi dan kuat, serta berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah yang berkelanjutan, karena diera keterbukaan seperti saat ini persaingan usaha di sektor perbankan semakin ketat.
“Hal ini dapat dibuktikan bersama, dimana Bank BPD Bali telah mampu bertahan dan menunjukkan perkembangan yang sangat pesat, perkembangan ini menunjukkan bahwa keberadaan Bank BPD Bali memang dibutuhkan oleh masyarakat Bali, karena telah mampu memberikan manfaat sosial ekonomi dan telah mendukung pembangunan Bali. Namun disisi lain, saya memahami bahwa sejalan dengan kemajuan yang dicapai, juga terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi,” imbuh Wagub Cok Ace sesaat sebelum melakukan pengguntingan pita sebagai tanda peresmian Bank BPD Bali Cabang Seririt.
Bila dicermati dari laporan tahunan Bank BPD Bali mencerminkan bahwa kondisi bank secara umum dinyatakan sehat, dan dinilai mampu menghadapi berbagai tantangan diantaranya kondisi ekonomi global dan nasional yang masih dihadapkan oleh ketidakpastian sehingga perbankan juga harus bersiap menghadapi berbagai tantangan dan potensi risiko yang berasal dari eksternal maupun internal.
Selain itu, ketidakpastian kapan berakhirnya pandemi terkait dengan daya tahan perbankan dalam menyerap besaran CKPN (cadangan kerugian penurunan nilai), terutama dari kredit yang direstrukturisasi. Selain itu, perubahan ekspektasi yang kemungkinan besar akan berlangsung permanen, mendorong perbankan untuk melakukan transformasi model bisnis menjadi digital banking dengan dukungan infrastruktur teknologi yang canggih. Selebihnya perubahan model bisnis menjadi digital akan menimbulkan potensi risiko, yaitu perlindungan data nasabah dan juga adanya risiko serangan cyber.
Wagub Cok Ace berharap Bank BPD Bali terus bertransformasi untuk menghadapi tantangan ke depan dengan membenahi kelemahan struktural dalam rangka memperkuat pondasi organisasi seperti pengelolaan organisasi, Sumber Daya Manusia dan kultur, pengelolaan teknologi dan infrastruktur, pengembangan Standarisasi Operasional Prosedur, serta penguatan corporate governance yang bertujuan agar mampu tumbuh dan bersaing sehingga lebih berperan dalam perekonomian Bali ke depan. Mengingat pertumbuhan yang pesat, maka wajib diikuti dengan pengelolaan yang cermat yang dilandasi dengan prinsip kehati-hatian, karena pertumbuhan Bank BPD Bali berjalan seiring dengan resiko. Oleh sebab itu, kewaspadaan semua pihak sangat diperlukan agar Bank BPD Bali terhindar dari masalah.
Pada kesempatan ini, Wagub Cok Ace juga mengajak direksi dan jajaran Bank BPD Bali untuk bersama – sama melakukan pengembangan aspek manajemen dan evaluasi yang matang serta efektif pengawasan dalam pemberian kredit, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Mengembangkan sistem pendataan dan pelaporan pada semua bidang kegiatan dan tetap memperhatikan ketaatan dan kepatuhan pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Meningkatkan kualitas, kecepatan, kenyamanan dan ketepatan pelayanan kepada masyarakat. Mengembangkan fitur-fitur produk berbasis teknologi dalam meningkatkan layanan perbankan elektronik, sesuai perkembangan layanan berbasis TI saat ini. Meningkatkan disiplin kerja dan profesionalisme pada bidangnya masing-masing dan menempatkan pegawai sesuai dengan keahlian/pengalamannya dan menjadikannya kebersamaan sebagai energi motorik untuk memajukan Bank BPD Bali. Serta meningkatkan penyaluran kredit produktif terutama kredit UMKM dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dirut Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma mengucapkan rasa bahagianya lantaran kantor Bank BPD Bali Cabang Seririt yang beroperasi sejak tahun 1969 ini mampu menjadi Kantor Cabang Kelas 4 yang mensupervisi beberapa jaringan kantor, dan mengelola total aset sebesar 884 Milyar dengan kredit yang sudah tersalurkan sebesar 912 Milyar.
Hal ini tentu saja didukung oleh UMKM yang ada di Buleleng, sehingga perputaran ekonomi berjalan sehat dan lancar. Dengan rampungnya renovasi gedung kantor Bank BPD Bali Cabang Seririt ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat luas.