TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Menjelang Perayaan Tumpek Landep Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga mengikuti prosesi upacara nedunang puluhan keris pusaka di Kedatuan Kawista, Desa Belatungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Jumat (2/6/2023),
Puluhan keris ini merupakan pusaka dari Ida Sri Bhagawan Putra Nata Nawa Wangsa Pemayun.
“Pada Jumat, (2/5) akan dilakukan mesucian ke Pantai Soka,” ujar Dirga Kamis, (1/6).
Setelah mesucian, puluhan keris pusaka ini akan dilakukan pujawali pada Sabtu, tepat pada Tumpek Landep. Made Dirga sempat memegang salah satu pusaka, Keris Kebo Taruna atau Kebo Iwo yang panjangnya mencapai sekitar empat meter.
“Ini luar biasa. Pusaka-pusaka ini memiliki aura yang kuat,” ujarnya.
Politisi asal Banjar Sakeh, Desa Sudimara, Tabanan ini menerangkan, Tumpek Landep merupakan perayaan terhadap ilmu pengetahuan agar semakin tajam dan cerdas yang dilambangkan dengan pusaka keris. Terkait dengan fenomena masyarakat yang melakukan upacara pada kendaraan roda dua maupun roda empat, ia menilai ada pergeseran makna dari Tumpek Landep.
“Maka dari itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengeluarkan Instruksi Nomor 05 Tahun 2022 Tentang perayaan Rahina Tumpek Landep dengan upacara Jana Kerthi sebagai pelaksanaan tata-titi kehidupan masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dalam Bali era baru,” ujarnya.
Ia juga berharap, masyarakat terutama generasi muda lebih penduli dan mulai belajar memahami bagaimana kearifan lokal yang ada di Bali sehingga kebudayaan Bali bisa tetap ajeg.
“Generasi muda harus mulai peduli dan mau belajar,” ujar Dirga [*]