fbpx

Wagub Cok Ace Harap Hasilkan Rumusan untuk Pendidikan Usia Dini ke Depan

Konferensi Pendidikan PAUD Internasional

BADUNG, MEDIAPELANGI.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyambut baik dipilihnya Bali sebagai tuan rumah The 23rd Conference of Pacific Early Childhood Education Research Association (PECERA), acara internasional tahunan yang dilaksanakan oleh Asosiasi Pendidikan Guru PAUD Indonesia dan diikuti peserta dari berbagai negara. Demikian disampaikan Wagub Cok Ace saat membuka acara Konferensi PECERA di Grand Inna Kuta, Badung, pada Jumat (7/7).

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwa kegiatan konferensi PECERA Bali 2023 menjadi salah satu sarana bagi para pemerhati bidang pendidikan anak usia dini untuk saling berbagi ilmu dan pengetahuan terbaru dari hasil penelitian dalam dunia pendidikan anak usia dini.

“Sudah saatnya untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas dalam rangka menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di era global,” ujarnya

Ia menambahkan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini di negara maju telah berlangsung sejak lama sebagai bentuk pendidikan berbasis masyarakat.

Menurut Wagub Cok Ace, pendidikan anak usia dini, meski bukan satu-satunya penentu kesuksesan anak di masa depan, namun hal tersebut merupakan satu di antara banyak hal penting yang harus diperhatikan. Ini mengingat pendidikan anak usia dini telah menjadi perhatian bagi pemerintah maupun masyarakat. PAUD dianggap menjadi hal penting untuk terus dikembangkan dalam pendidikan di Indonesia.

“Anak usia dini di masa yang akan datang diharapkan menjadi generasi emas penerus kemajuan bangsa. Praktisi, akademi, dan para pendidik anak usia dini harus banyak melakukan penelusuran dan penelitian dengan tujuan untuk pengembangan pendidikan anak usia dini,” kata Guru Besar ISI Denpasar ini.

Diakhir sambutannya, Wagub Cok Ace mengatakan bahwa pembangunan sumber daya manusia menjadi fokus yang tidak bisa lepas dalam pembangunan, adanya konferensi PECERA ke-23 kali ini selaras dengan salah satu poin yang tercantum dalam 22 (dua puluh dua) Misi Pembangunan Bali yaitu mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi, beritegritas dan memiliki jati diri yang berdasar pada kearifan lokal Krama Bali.

Sementara itu,Chair of the Indonesia Conference Committee Sofia Hartati menyampaikan bahwa konferensi tersebut merupakan kali kedua Indonesia didaulat sebagai tuan rumah. Dimana kali ini, dalam konferensi dihadiri sebanyak 300 peserta yang berasal dari beberapa negara di Asia Pasifik diantaranya Amerika Serikat, Jepang, China, New Zealand, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Hongkong dan negara lainnya. Acara akan berlangsung dari tanggal 7-9 Juli 2023, dengan menghadirkan narasumber yang ahli dalam bidangnya. Diharapkan konferensi ini dapat menghasilkan rumusan-rumusan yang dapat digunakan dalam kebijakan pengambilan keputusan pengembangan program.

Konferensi yang mengusung tema ‘Strengthening Resilience in Children During Time of Change’ akan berisi beberapa paparan berupa inovasi dan hasil penelitian dari akademisi dalam negeri dan internasional yang berfokus pada pola pendidikan anak usia dini yang diharapkan dapat diimplementasikan secara efektif.

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.