TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Ketua Komisi IV DPRD Tabanan, I Gusti Komang Wastana, mengingatkan pentingnya kerjasama semua pihak dalam upaya mencegah penyebaran stunting yang masih menjadi problematika di beberapa wilayah. Stunting merupakan permasalahan serius yang berhubungan erat dengan pola konsumsi dan gizi yang harus segera diatasi.
“Kita menghadapi ancaman stunting baru di mana anak-anak sulit makan dan kadang-kadang hanya mendapatkan makanan dengan standar gizi yang rendah. Hal ini sangat berpotensi menyebabkan stunting yang serius,” kata Wastanam Jumat(28/7)
Ketua Komisi IV DPRD Tabanan, Wastana juga mengungkapkan harapannya agar masalah stunting tetap menjadi fokus utama dan perlu ditingkatkan perhatiannya. Namun, ia juga menyampaikan kabar baik bahwa Pemerintah Tabanan telah berhasil meraih Juara Satu Kabupaten/Kota Terbaik tingkat Nasional dalam melaksanakan Praktik Audit Kasus Stunting Indonesia (Petik Aksi) Satu dan Dua Tahun 2023, serta Juara Pertama dalam Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor Tahun 2023 Kategori Capaian KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MJKP).
Namun demikian, Wastana menegaskan bahwa penanganan stunting tidak bisa dilakukan sendirian oleh pemerintah. Peran serta masyarakat sangatlah penting, termasuk dengan adanya gotong royong dalam mencegah peningkatan jumlah kasus stunting dengan memberikan dukungan berupa asupan makanan bergizi, sehingga jumlah kasus stunting di Tabanan dapat terus berkurang.
Legislator ini mendorong adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah stunting. Ia juga menyatakan bahwa masyarakat tidak dapat bergerak optimal tanpa upaya serius dari pemerintah.
Sebelumnya, dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 Tingkat Provinsi Bali, Kabupaten Tabanan telah menerima penghargaan besar dari Kepala BKKBN RI dan Gubernur Bali. Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, menyampaikan ungkapan terima kasih atas penghargaan ini, di mana Harganas ke-30 menjadi momentum berarti yang menunjukkan apresiasi besar dari BKKBN Provinsi Bali kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan.
Harganas menjadi kesempatan untuk membangkitkan kembali kesadaran kolektif tentang pentingnya keluarga dalam kehidupan sosial, terutama dalam pencegahan stunting dan tanggung jawab keluarga dalam memenuhi kebutuhan anak dalam mencegah stunting. Keluarga sebagai unit terkecil di masyarakat diharapkan memiliki kesadaran untuk mengutamakan pemenuhan gizi dan pengasuhan anak.
Peringatan Harganas Ke-30 Tahun 2023 dengan tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju” menjadi penting untuk menjadi semangat bersama dalam mencapai perubahan dan merevitalisasi peran keluarga dalam pembangunan.
Semoga kerja sama antara pemerintah dan masyarakat serta kesadaran kolektif akan membawa Tabanan menuju kabupaten yang sehat dan maju tanpa stunting..[*mp]