TABANAN. MEDIAPELANGI.com – Sebagai kewajiban selaku Kepala Daerah, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, secara rutin melakukan persembahyangan sebagai bagian dari upaya meningkatkan Sradha Bhakti dan menyeimbangkan keharmonisan pembangunan di Tabanan.
Pada kesempatan persembahyangan Pujawali di Pura Luhur Batukau yang juga bertepatan dengan Hari Raya Umanis Galungan, Sanjaya juga turut “ngayah” meresik pura sebagai bentuk pengabdian niskala kepada masyarakat.
Dalam persembahyangan tersebut, Bupati Sanjaya mengajak jajaran pemerintahan termasuk Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekretaris Daerah, Para Asisten Setda Tabanan, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat se-Kabupaten Tabanan, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tabanan, Perbekel, dan Bendesa Adat Wangaya Gede serta Bendesa Adat Kota Tabanan.
Menurut Bupati Sanjaya, persembahyangan Pujawali dan kegiatan “ngayah” ini memiliki makna penting dalam meningkatkan Sradha Bhakti dan nilai spiritualitas diri para pelayan masyarakat di Pemerintah Kabupaten Tabanan. Baginya, dalam membangun Tabanan, haruslah seimbang baik secara material maupun spiritual.
Tidak hanya sekadar mengikuti persembahyangan, dalam kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya juga memimpin rombongan untuk memberi makan ikan secara simbolis, melakukan pelepasan burung, dan meresik atau membersihkan pura. Bupati tampak dengan giat dan semangat menyapu dan membersihkan area pura.
“Kita ini dalam menjalankan roda pemerintahan harus seimbang. Rutin bekerja di tengah-tengah masyarakat, membangun dari desa, menjalankan berbagai program pemerintahan, tapi juga diseimbangkan dengan pengabdian secara niskala. Seperti halnya hari ini, saya ajak jajaran dan OPD untuk bersama-sama ngayah, selain ngayah di masyarakat, ngayah juga di Pura suci kita, Pura Luhur Batukau,” ujar Bupati Sanjaya dengan tulus.
Rutinitas persembahyangan dan pengabdian niskala ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi para OPD dalam menjalankan tugas mereka. Bupati Sanjaya menunaikan persembahyangan dengan khidmat di Pura Beji dan Pura Luhur sebagai wujud syukur dan penghormatan kepada Ida Sesuhunan/Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang berstana di Pura tersebut, sekaligus memohon kerahayuan jagat Tabanan agar selalu aman dan tenteram.