TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Barong Bangkung, sebuah tarian klasik dari warisan budaya Bali, kembali meraih sorotan dalam pagelaran lomba yang menunjukkan komitmen kuat untuk pelestarian budaya dan seni pertunjukan unik pulau ini.
Dukungan penuh datang dari Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya yang secara aktif mendukung dan menghadiri pagelaran lomba Barong Bangkung se-Bali di Panggung Terbuka Garuda Wisnu Sanjaya (GWS), Tabanan,Jumat (11/8/2023)
Dalam upaya untuk menjaga dan mempromosikan warisan budaya dan tradisi Bali kepada masyarakat luas dan para wisatawan, Bupati Sanjaya memberikan dukungannya terhadap pagelaran lomba ini. Acara ini diadakan pada Jumat, 11 Agustus 2023, dan dimulai pukul 13.00 Wita di Panggung Terbuka GWS.
Kehadiran Bupati Sanjaya menjadi bukti nyata dukungannya, yang turut menyaksikan dan menikmati pagelaran lomba tersebut. Bupati hadir bersama anggota Komisi IV DPR RI, Ketua DPRD Bali, Ketua DPRD Tabanan, Tjokorda Anglurah Tabanan, dan beberapa kepala OPD terkait.
Mereka semua terpesona oleh pertunjukan tari Barong Bangkung yang sangat energetik dan menarik, dipentaskan oleh puluhan Sekaa Barong Bangkung.
Total 12 Sekaa Barong Bangkung turut serta dalam perlombaan ini, mewakili Tabanan dan kabupaten-kabupaten lain di Bali. Para generasi muda, terutama remaja belasan tahun, menjadi dominan dalam partisipasi mereka. Lomba ini bukan hanya menyajikan hiburan untuk masyarakat, tetapi juga menjadi kesempatan berharga untuk pendidikan generasi muda mengenai warisan budaya Bali.
Pertunjukan yang memukau dari Sekaa Barong Bangkung ini berhasil mengundang decak kagum dan apresiasi dari ribuan penonton yang memenuhi Panggung Terbuka GWS. Bupati Sanjaya menyatakan kebanggaan dan rasa syukurnya atas partisipasi generasi muda yang penuh dengan inovasi dan kreativitas, serta kontribusinya dalam menjaga warisan budaya adiluhung Bali.
Dalam sebuah pernyataan, Bupati Sanjaya mengenang pertunjukan pertama kali Barong Bangkung di Tabanan pada tahun 2002, yang merupakan awal dari perjalanan panjang dalam memelihara tradisi ini. Ia menggarisbawahi pentingnya adanya wadah atau lembaga untuk mengorganisir komunitas-komunitas seni, guna memudahkan dukungan pemerintah dan mencegah tumpang tindih dalam kegiatan budaya.
Inisiatif dari Bupati Sanjaya dalam menjaga tradisi dan budaya Bali ini telah menghasilkan pagelaran lomba yang semarak. Dengan banyaknya maestro seni di Tabanan, kabupaten ini menjadi pusat seni dan budaya yang mampu memberikan dukungan berkelanjutan untuk pelestarian tradisi dan kegiatan seni.
Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya mengharapkan agar seluruh sekaa Barong di Tabanan dapat membentuk sebuah organisasi atau forum yang dapat menyatukan mereka. Hal ini akan memberikan dukungan lebih besar dan terstruktur dalam upaya pelestarian dan pengembangan tradisi ini.
Salah satu peserta lomba, I Putu Gede Dharma Utama dari Sekaa Demen Menawaratna Kapal, berbicara tentang kebahagiaannya dalam berpartisipasi dalam lomba ini. Ia berpendapat bahwa tarian Barong Bangkung memiliki peran penting dalam memeriahkan perayaan hari raya Galungan dan Kuningan, serta memberikan semangat yang lebih meriah dalam tradisi Ngelawang.
Selain sebagai ajang adu bakat dan pelestarian budaya, lomba ini juga bertujuan untuk menyemarakan perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan, serta merayakan HUT Kemerdekaan RI yang ke-78 dan Hari Ulang Tahun Komunitas Seni Bangkal Ganas. Diharapkan bahwa pagelaran ini akan semakin meningkatkan popularitas seni di Tabanan, terutama Barong Bangkung, yang semakin dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat luas.[***]