Penjabat Bupati Buleleng Akan Fasilitasi Produk Kerajinan Tangan WBP Lapas Singaraja

BULELENG, MEDIAPELANGI.com – Penjabat Bupati Buleleng, I Ketut Lihadnyana, mengemukakan niatnya untuk memfasilitasi produk-produk kerajinan tangan yang dihasilkan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Singaraja. Kerjasama ini akan dijalankan melalui kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Lapas Kelas IIB Singaraja dengan dukungan dinas-dinas terkait.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat menyerahkan Surat Keputusan Remisi Umum kepada WBP Lapas Kelas IIB Singaraja, dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2023. Sebanyak 210 WBP diberikan remisi umum, dengan rincian 208 WBP menerima remisi umum tingkat 1, dan 2 orang lainnya mendapatkan remisi umum tingkat 2 dan langsung dibebaskan.

Lihadnyana menjelaskan bahwa tidak semua narapidana berhak mendapatkan remisi. Remisi hanya diberikan kepada WBP yang telah menunjukkan perilaku baik dan sungguh-sungguh mengikuti program pembinaan. Salah satu program pembinaan yang dilakukan adalah produksi kerajinan tangan. Lihadnyana mengusulkan adanya kerjasama antara Lapas Kelas IIB Singaraja dan Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk mendukung produk-produk yang dihasilkan oleh WBP.

“Khususnya yang berkaitan dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), karena produk dari UMKM, produk dari lapas, seperti kerajinan dari bubur kertas koran, memiliki potensi yang sangat baik,” ungkapnya.

Dia yakin bahwa keterampilan yang dimiliki oleh WBP akan membuat mereka lebih produktif dan membantu mereka menjauh dari kesalahan di masa lalu. Karya-karya mereka juga memiliki potensi nilai ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan dukungan dan memanfaatkan potensi tersebut melalui dinas-dinas yang berkaitan dengan ekonomi masyarakat.

Lihadnyana telah menginisiasi pameran karya kerajinan tangan WBP Lapas Kelas IIB Singaraja di luar lingkungan lapas. Langkah ini dimulai dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk memiliki stan pameran pada Pameran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam acara Buleleng Development Festival yang akan berlangsung hingga 24 Agustus 2023.

“Jika aktivitas semacam ini terjadi dan nilai ekonomi terwujud, saya yakin mereka tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi karena mereka akan sibuk dengan kegiatan positif ini,” tegas Lihadnyana.

Selain itu, Lihadnyana berharap agar seluruh WBP di Lapas Kelas IIB Singaraja terus berperan aktif dalam mengikuti program pembinaan dan patuh pada aturan hukum serta tata tertib di dalam lapas. Dengan demikian, ketika tiba saatnya untuk kembali ke masyarakat, mereka akan memberikan dampak positif.

Khusus bagi WBP yang mendapatkan remisi umum dan langsung dibebaskan, Lihadnyana mengharapkan mereka membuktikan arti dari pertobatan. Dia berharap mereka tidak akan terlibat dalam aktivitas yang melanggar hukum lagi.

“Kami berharap bahwa warga binaan yang keluar dari sini akan memiliki sikap mental dan perilaku yang lebih produktif daripada mereka yang tidak pernah masuk lapas,” tambahnya dengan harapan tinggi.

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.