BULELENG, MEDIAPELANGI.com – Berlangsung di Lapangan Bhuana Patra, Singaraja, Kamis (17/8) Buleleng Development Festival (BDF) Tahun 2023 menjadi saksi perbincangan yang menginspirasi dalam talkshow “UMKM”. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, menjadi narasumber utama dalam acara tersebut.
Dalam sesi yang penuh semangat ini, Ny. Putri Koster membicarakan isu penting terkait pelestarian kain tenun Endek dan songket Bali. Dalam sambutannya ia menyampaikan data yang cukup mengkhawatirkan. Saat ini, sekitar 83% kain tenun yang beredar di pasaran Bali tidak ditenun oleh perajin lokal, melainkan dihasilkan di luar Bali. Bahkan, motif-motif songket yang unik dan khas Bali diproduksi secara massal dan dipasarkan sebagai kain songket bordir.
Dalam suasana yang hangat dan penuh perhatian, Ny. Putri Koster menjelaskan dampak signifikan dari situasi tersebut terhadap keberlangsungan warisan budaya Bali. “Kita tidak bisa membiarkan kondisi ini berlanjut. Dampaknya sangat besar terhadap pasar, tenaga kerja, dan perekonomian Bali. Bahkan, ada risiko kita akan kehilangan kain tradisional kita jika perajin lokal terus terdesak oleh produksi pabrik dan produk luar Bali,” tegas Ny. Putri Koster.
Dalam upaya mengatasi tantangan ini, Ny. Putri Koster mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun kesadaran. Para penjual dan pembeli diingatkan untuk mendukung produk-produk tenun yang dihasilkan oleh perajin asli Bali. Ia menggarisbawahi tanggung jawab kolektif dalam pelestarian warisan nenek moyang.
“Bersama, kita harus tumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap produk kerajinan lokal. Para penjual harus menjual produk-produk asli Bali dengan harga yang pantas, sedangkan para pembeli diharapkan memilih produk-produk yang berasal dari perajin Bali,” kata Ny. Putri Koster dengan penuh semangat.
Selain itu, Ny. Putri Koster juga memberikan dorongan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk terus meningkatkan kualitas diri. Ia mengimbau agar pelaku UMKM aktif mengikuti pelatihan dan berinovasi tanpa melupakan ciri khas tradisional yang diwarisi dari nenek moyang.
BDF Tahun 2023 sendiri merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78. Dengan tema “Melaju Bersama Buleleng Maju”, acara ini menghadirkan pameran pembangunan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pameran UMKM, serta Angkringan Festival. Ny. Putri Koster turut berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pelaku UMKM serta melakukan kunjungan dan berbelanja di stand UMKM. Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, Ketua Dekranasda Kabupaten Buleleng Ny. Paramita Lihadnyana, dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Buleleng.
Dalam kesempatan yang sarat dengan semangat pelestarian budaya dan pengembangan UMKM, Ny. Putri Koster berhasil menginspirasi para hadirin untuk bersama-sama menjaga warisan tradisi Bali sambil terus berinovasi dalam perkembangan zaman.[***]