TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya terus mendorong seluruh jajaran untuk menjalankan tradisi persembahyangan rahina Purnama. Selain meningkatkan nilai spiritualitas pribadi, persembahyangan ini juga dianggap memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik dan nilai-nilai religius di Kabupaten Tabanan.
Pada Purnama Sasih Katiga, yang jatuh pada rahina Wraspati Wage Pujut, Kamis (31/8), Bupati Sanjaya bersama jajaran tidak hanya melaksanakan persembahyangan di Padmasana kantor Bupati Tabanan, tetapi juga di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel. Turut hadir dalam persembahyangan ini Sekda, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum Setda, para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, Kepala Bagian di lingkungan Setda, Camat se-Kabupaten Tabanan, serta para ASN.
Bupati Sanjaya menjelaskan, “Evaluasi harus terus kita lakukan, karena pembangunan itu harus seimbang. Setiap upaya membangun harus didasari oleh iman dan diiringi oleh kedisiplinan dan ibadah yang baik kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hanya dengan cara ini, kita bisa menciptakan pembangunan yang harmonis, baik dari segi material maupun spiritual, terutama di Kabupaten Tabanan.”
Prinsip yang mendasari persembahyangan Purnama Sasih Ketiga adalah Tri Hita Karana, yang mengajarkan tentang hubungan harmonis antara manusia, Tuhan, Alam Lingkungan, dan Sesama Manusia. Dalam rangkaian persembahyangan tersebut, puluhan burung perkutut dilepaskan kembali ke alam sebagai simbol keseimbangan ekosistem. Bupati Sanjaya dan jajaran juga turut memberi makan ikan di kolam Beji sebagai bagian dari upaya pelestarian alam.
Kehadiran jajaran Pemkab Tabanan dalam persembahyangan tersebut menunjukkan kebersamaan dan dedikasi mereka dalam menjalankan sradha bhakti, yang merupakan bagian integral dari konsep Tri Hita Karana. Hal ini merupakan kontribusi penting dalam mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM).
Selain itu, Kepala BKPSDM Tabanan memimpin absensi kehadiran seluruh OPD dalam acara tersebut. Sekda I Gede Susila, yang mewakili Bupati Sanjaya, memberikan arahan terkait kedisiplinan sebagai kunci keberhasilan dalam pemerintahan dan pembangunan di Tabanan. Bupati Sanjaya meyakini bahwa kedisiplinan dari seluruh jajaran Pemkab Tabanan menjadi faktor penentu dalam mencapai keberhasilan dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan di Tabanan.***