TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan, yang dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, menunjukkan respons yang sigap dan antisipatif dalam menangani kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung, Kecamatan Kerambitan. Kejadian ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Tabanan, mengingat potensi bahaya kebakaran yang melibatkan zat metan dari tumpukan sampah, cuaca panas yang ekstrem, dan angin kencang.
Kebakaran yang melanda area seluas 2,7 hektar TPA Mandung ini dimulai sejak dini hari dan disebabkan oleh gas metan yang terkumpul di dalam tumpukan sampah. Upaya pemadaman secara manual telah dilakukan sejak awal munculnya api, dan saat ini, petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) masih aktif berupaya memadamkan sisa api yang tersisa.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, siang itu terjun langsung ke lokasi kebakaran, didampingi oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Dandim, Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten II, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH), Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta berbagai pihak terkait lainnya.
Dalam peninjauannya, Bupati Sanjaya mengumumkan pembentukan tim terpadu yang melibatkan lintas lini kerja dan pemangku kepentingan, seperti Dinas LH, Damkar, Dinas Perhubungan (Dishub), BPBD, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), LSM, Bendesa Adat, dan tokoh masyarakat. Tujuan pembentukan tim ini adalah untuk mengantisipasi penanggulangan bencana dalam jangka pendek, sementara kerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait tetap dijalin.
Dalam keterangan kepada media, Bupati Sanjaya menyatakan, “Antisipasi jangka pendeknya sudah saya koordinasikan terus agar tidak merambat, khususnya asap. Saya juga mintakan harus ada tim koordinasi lintas OPD. Astungkara sudah gerak cepat langkah kita, lintas koordinasi kota juga sudah sangat baik. Dalam kejadian ini, saya selalu Pemerintah Daerah bersama Sekda, bagaimana mengantisipasi persoalan ini untuk jangka menengah dan panjang.”
Selain itu, Bupati Sanjaya juga menghimbau masyarakat, terutama di Daerah Mandung, untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam menggunakan api, termasuk dupa dan pembuangan puntung rokok. “Saya atas nama pemerintah sangat berusaha semaksimal mungkin untuk mengantisipasi dan menangani ini, sehingga secepat mungkin bisa kami atasi. Himbauan kepada warga, kebakaran di Tabanan paling sering terjadi karena puntung rokok dan dupa, lebih waspada karena angin kencang dan cuaca yang memicu. Saya himbau jangan membuang dupa, sampah sembarangan, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Menanggapi himbauan Bupati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan, I Gusti Putu Ekayana, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi sejak dini hari, sekitar pukul 03.00 WITA. Dinas LH Tabanan telah melakukan upaya penanggulangan rutin dengan penyiraman air setiap 2 hari sekali dan menyiapkan tenaga serta peralatan untuk mobiling. Gas metan yang ada di bawah tumpukan sampah dengan volume besar menjadi penyebab utama kebakaran. Sesuai dengan arahan Bupati, penanganan kebakaran ini harus berjalan dengan sistem terpadu.
Upaya Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam menangani kebakaran di TPA Mandung mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, dan keberhasilan dalam upaya penanganan bencana ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi situasi serupa.***