TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Bali, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, turut hadir dalam acara Bulan Inklusif Keuangan (BIK) Bali FINEF tahun 2023.
Acara ini diselenggarakan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan FKLJK (Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan) Provinsi Bali dan berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, pada Jumat, 27 Oktober 2023.
Bupati Sanjaya dengan antusias menyambut Pemrakarsa kegiatan, seperti Wakil Ketua Dewan Komisioner Jasa Keuangan, Anggota Komisi XI DPR RI, dan perwakilan PJ Gubernur Bali, yang diwakili oleh Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa Perekonomian Setda Provinsi Bali. Acara ini juga dihadiri oleh Ida Cokorda Anglurah Tabanan, Kepala OJK Regional VIII Bali Nusra, Ketua Umum FKLJK Provinsi Bali, Kepala Divisi Implementasi Pembayaran PUR dan MI Bank Indonesia, serta sejumlah tokoh penting di Tabanan.
Bulan Inklusif Keuangan (BIK) Bali FINEF 2023 merupakan hasil kerjasama antara OJK dan FKLJK, bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Bali, khususnya di Tabanan. Acara ini bertujuan agar masyarakat Bali dapat lebih mendekat dengan berbagai industri jasa keuangan dan produknya. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, berbagai stan finansial dan UMKM expo disediakan untuk memberikan pemahaman dan informasi kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, PJ Gubernur Bali yang diwakili oleh Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa Perekonomian Setda Provinsi Bali, Drs. I Ketut Adiarsa, M.H, menyampaikan hasil survei literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Bali. Saat ini, Bali memiliki indeks literasi keuangan sebesar 57.66%, yang masih di atas rata-rata nasional sebesar 49.68%. Namun, tingkat inklusi keuangan mencapai 92.21%, yang juga melebihi rata-rata nasional sebesar 85.10%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan antara tingkat inklusi keuangan yang tinggi dengan tingkat literasi yang masih rendah.
Untuk mengatasi kesenjangan tersebut, pihak terkait berharap dapat terus berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait, termasuk melalui FKLJK Provinsi Bali, guna mempercepat akses keuangan daerah dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat. Bupati Sanjaya juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini, terutama dalam konteks Kabupaten Tabanan, yang memerlukan pemahaman dan kesadaran lebih tinggi terkait penggunaan produk dan layanan jasa keuangan.
Sanjaya menekankan bahwa fokus dari kegiatan ini tidak hanya menyasar masyarakat umum, tetapi juga memberikan perhatian khusus kepada para pelajar di Tabanan. Mereka diharapkan dapat memahami pentingnya menabung sejak dini melalui program “Kejar (Satu Rekening Satu Pelajar).” Hal ini diharapkan dapat membantu menciptakan kesadaran akan inklusi keuangan sejak usia dini.
Selain itu, acara ini juga dirangkaikan dengan berbagai kegiatan CSR yang melibatkan partisipasi dari berbagai pihak. Bantuan sembako diserahkan kepada masyarakat miskin ekstrim di Kabupaten Tabanan dan keluarga yang rawan stunting. PT Permodalan Nasional Madani memberikan pembiayaan Mekar kepada lima orang dengan total nilai 23 juta rupiah. PT Bank Syariah Indonesia memberikan bantuan simpanan pelajar IB kepada dua peserta dengan total nilai 1 juta rupiah, sementara Bank BPD Bali memberikan simpanan pelajar kepada sepuluh orang dengan total nilai 10 juta rupiah.
Acara Bulan Inklusif Keuangan Bali FINEF 2023 ini menjadi langkah penting dalam membangun literasi dan inklusi keuangan yang lebih baik di Tabanan dan seluruh Bali. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan masyarakat Tabanan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya inklusi keuangan.