TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Upacara Pitra Yadnya Ngaben Massal di Kabupaten Tabanan telah terbukti menjadi momentum sakral yang mampu meringankan beban masyarakat, dan hal ini mendapat penghargaan serta apresiasi tinggi dari Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya menghadiri upacara Pitra Yadnya Ngaben Massal di Balai Banjar Adat Payangan Tengah, Alas Terima, dan Alas Sandan, Desa Adat Payangan, serta Desa Payangan Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, pada hari Selasa (31/10).
Dalam suasana penuh hikmat, Bupati Sanjaya tidak hanya hadir sebagai pemimpin daerah, tetapi juga sebagai anggota masyarakat yang mendalam memahami kekayaan budaya dan spiritualitas Bali. Kehadirannya dalam acara ini mencerminkan semangat kuat untuk mempererat ikatan sosial dan rohani dengan warga Tabanan. Tampak hadir dalam acara tersebut anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, Kepala OPD Terkait, Camat Marga, Jro Mangku Lanang/Istri, dan Krama adat.
“Upacara Pitra Yadnya bukan hanya sekadar ritual keagamaan, namun juga mencerminkan kebersamaan dan semangat gotong-royong masyarakat Tabanan dalam memelihara dan menghormati leluhur,” ujar Bupati Sanjaya dalam sambutannya.
Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi kesolidan dan semangat gotong royong yang terpancar dari seluruh lapisan masyarakat dalam mendukung dan menjalankan upacara adat bersejarah ini. Hal ini membuktikan bahwa semangat gotong royong masih sangat hidup dalam masyarakat Tabanan.
Dalam upacara tersebut, sebanyak 40 sawa turut berpartisipasi dalam pengabenan, dengan biaya sebesar 5 juta rupiah per sawa, sementara 7 peserta Ngelungah dengan biaya 400 ribu rupiah, dan 4 orang peserta Metatah dengan biaya masing-masing 150 ribu rupiah. Selain itu, biaya lainnya dikumpulkan melalui urunan sebesar 200 ribu rupiah per kepala keluarga dari tiga Banjar di Desa Payangan, dengan total jumlah 150 KK.
Bupati Sanjaya juga menegaskan bahwa upacara ini adalah bagian integral dari pelaksanaan Visi dan Misi Tabanan, yang dikenal dengan “Nangun Sat Kerthi Loka Bali.” Bagian “sad kerthi” dalam Visi Tabanan adalah komitmen nyata Pemerintah untuk menjaga dan memelihara nilai-nilai luhur Bali dalam setiap aspek kehidupan masyarakat, terutama dalam menjaga keharmonisan dan keseimbangan alam.
Dalam wawancara singkat setelah upacara, Bupati Sanjaya menekankan, “Masyarakat adalah pilar utama pembangunan. Saya berkomitmen untuk selalu hadir dan mendengarkan aspirasi mereka. Bersama-sama, kita akan membangun Tabanan yang lebih baik, sesuai dengan semangat Nangun Sat Kerthi Loka Bali.”
Komitmen dan dedikasi Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, dalam menjaga dan memajukan kearifan lokal, terutama melalui partisipasinya dalam upacara adat seperti ini, mengukuhkan kembali perannya sebagai pemimpin dan sahabat masyarakat Tabanan. Dengan semangat gotong royong yang kuat, mereka bersama-sama akan membentuk Tabanan yang lebih sejahtera.
Prawartaka Karya, I Wayan Sugiarta, mengucapkan terima kasih atas partisipasi Bupati Sanjaya dalam upacara adat ini dan mengatakan, “Saya berterima kasih kepada Bupati yang telah menyempatkan diri hadir sebagai murdaning jagat, di mana, karya yang kami buat ini merupakan implementasi gotong-royong dari masyarakat.”ujarnya.***