TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Kota Tabanan merayakan perayaan HUT ke-530 dengan semangat tinggi dan tema yang penuh makna, “Padu Raksa Jayaning Singasana.” Tema ini menggambarkan tekad untuk bersatu padu dalam mewujudkan kemakmuran Kota Tabanan menuju kota yang aman, unggul, dan madani (AUM), atau Kota Singasana.
Makna tema ini tumbuh dari kata-kata dalam bahasa Bali, di mana “Padu” bermakna penyelarasan, “Raksa” mengandung arti aura, merasakan, dan naluri, “Jayaning” mencerminkan kejayaan, dan “Singasana” mengacu pada Kota Tabanan itu sendiri. Makna harfiah dari tema ini adalah memadukan dan menyatukan masyarakat dengan tiga konsep dasar, yaitu “Pade Eling” (rasa peduli), “Pade Liang” (rasa gembira), dan “Pade Gelahan” (rasa memiliki), dalam upaya mencapai kejayaan bersama.
Seluruh konsep perayaan HUT Kota Tabanan dirancang untuk memaknai tema dasar ini dengan tiga pilar utama: Pade Eling, Pade Liang, dan Pade Gelahan.
Pilar Pade Eling memunculkan kegiatan yang menggugah rasa peduli masyarakat, termasuk kegiatan bersih-bersih pantai, persembahyangan bersama, seminar pertanian, serta penghiasan kantor yang bertujuan untuk mendorong masyarakat menjaga kebersihan lingkungannya.
Pilar Pade Liang menciptakan kegiatan yang menimbulkan rasa gembira dengan nuansa “meliang-liang,” seperti lomba-lomba, hiburan kesenian masyarakat, dan penampilan para musisi Tabanan.
Sementara pilar Pade Gelahan dirancang untuk menghidupkan semangat memiliki dengan moto “bangga jadi orang Tabanan” melalui kegiatan-kegiatan seperti parade budaya yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, festival desa, dan lainnya.
Dalam perayaan HUT Kota Tabanan ini, masyarakat, terutama mereka yang tinggal di kota dan desa-desa seperti desa adat Kota, Desa Dauh Peken, Desa Dajan Peken, dan Desa Delod Peken, berperan aktif. Perayaan ini dirancang untuk menjadi milik bersama dan sebagai alat untuk mendorong tercapainya visi dan misi Tabanan Era Baru.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya menyampaikan harapannya bahwa perayaan HUT Kota Tabanan tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mendorong jiwa kreativitas seniman, mendukung ekonomi daerah, serta membantu mencapai visi dan misi Tabanan Era Baru,”kata Bupati Sanjaya Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat Jumpa Pers dengan Pewarta, Jumat (3/11/2023).
Menurut Sanjaya perayaan HUT Kota Tabanan diawali dengan pelepasan 530 balon dan 8 burung merpati di Taman Bung Karno, melibatkan seluruh komponen masyarakat Tabanan, termasuk pemerintah dan sektor swasta, dengan perkiraan partisipasi sekitar 11.280 orang. Acara ini mencakup senam SICITA Bersama, jalan santai, pameran kuliner tradisional dan usaha mikro, hiburan, serta pembagian doorprize.
Parade budaya yang berlangsung pada 27 November melibatkan seluruh komponen masyarakat Tabanan, termasuk siswa, tokoh pemuda, pejuang, dan seniman Tabanan. Parade ini menggambarkan perjalanan sejarah Kota Tabanan, yang tercermin dalam tema “Tabanan Masa Lalu Kini dan Nanti.”ucap Sanjaya.
Parade Tabanan Masa Lalu mengisahkan perjuangan melawan penjajahan Belanda. Parade Tabanan Masa Kini mencerminkan dinamika kehidupan masyarakat Tabanan. Sementara Parade Tabanan Masa Depan menggambarkan pencapaian visi dan misi Tabanan Era Baru yang aman, unggul, dan madani.
Puncak perayaan HUT Kota Tabanan pada 29 November 2023 menghadirkan pertunjukan panggung yang spektakuler, unik, dan modern, bertempat di Gedung Kesenian I Ketut Maria.
Dengan semangat tema “Padu Raksa Jayaning Singasana,” perayaan HUT Kota Tabanan tahun ini sukses menyatukan seluruh masyarakat dan memberikan pesan kuat tentang kebersamaan, sejarah, dan masa depan yang lebih baik untuk Kota Tabanan.[*mp]