TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, menunjukkan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kelestarian tanaman hias bonsai yang sarat akan filosofi mendalam.
Hal ini terlihat saat Bupati menghadiri dan membuka Lomba dan Pameran Bonsai yang digelar sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT Kota Tabanan ke-530 tahun 2023.
Acara ini berlangsung di area Taman Bung Karno Tabanan pada Selasa (14/11).
Taman Bung Karno di sore hari itu dipadati oleh ratusan tanaman bonsai dari para penggiat tanaman hias. Lomba yang diinisiasi oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Tabanan tersebut menarik minat banyak peserta. Sebanyak 548 bonsai, berasal dari berbagai tempat seperti Bali, Jawa, Lombok, dan Sumbawa, ikut meramaikan acara ini.
Lomba bonsai ini telah dimulai sejak tanggal 9 November 2023 dan akan berlangsung hingga acara penutupan pada tanggal 17 November 2023 mendatang. Pembukaan lomba ini sendiri dilakukan oleh Bupati Tabanan. Hadir dalam acara tersebut, antara lain, Anggota DPRD Tabanan, Asisten I, Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab, Para Kepala Bagian di lingkungan Setda, Camat se-Kabupaten Tabanan, dan Ketua PPBI sebagai Ketua Panitia.
Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menyampaikan selamat atas dibukanya lomba bonsai di Kabupaten Tabanan, yang sekaligus menjadi bagian dari perayaan HUT Kota ke-530. Beliau mengapresiasi manajemen bonsai di Tabanan yang telah mampu menyelenggarakan acara ini dengan baik melalui kekompakan, gotong-royong, dan dukungan dari berbagai pihak.
Sanjaya berharap agar acara seperti lomba dan pameran bonsai dapat terus dilakukan di tahun-tahun berikutnya. Ia melihat potensi bonsai sebagai salah satu penggerak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, yang dapat membantu mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM).
Bonsai bagi Sanjaya memiliki filosofi yang sangat dalam, mencerminkan harmoni dengan alam dan kebaikan bersama. Ia menekankan pentingnya terus mengangkat potensi-potensi lokal dan memberikan ruang kepada komunitas untuk memamerkan hobinya serta berinteraksi antar penggemar.
Pembagian kelas bonsai melibatkan berbagai kategori, seperti kelas utama, kelas madya, kelas pratama, semi pratama, kelas prospek mame, pratama mame, dan kelas prospek small serta kelas pratama small. Berbagai jenis bonsai, seperti Ficus, Hokiantea, Anting Putri, Santigi, Sancang, dan Waru, turut meramaikan lomba ini.
Dengan dibukanya lomba dan pameran bonsai, Bupati Sanjaya berharap tidak hanya menambah kesemarakkan perayaan HUT Kota Tabanan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Acara diakhiri dengan peletakan pelakat secara simbolis di pohon bonsai dan pemotongan pita sebagai tanda pembukaan resmi.
Ketua Panitia, I Wayan Suprananda Putra, menyampaikan bahwa pameran dan lomba bonsai ini mendapat respon positif dari para penggiat tanaman hias bonsai. Dengan adanya lomba ini, diharapkan muncul petani-petani bonsai lokal yang dapat membudidayakan tanaman tersebut di daerah sendiri, meningkatkan kesadaran akan keindahan dan filosofi bonsai, serta memperkenalkan Tabanan ke tingkat nasional melalui ajang ini.[*mp]