TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, terus menggencarkan upaya pelestarian tradisi, adat, agama, dan seni budaya di Kabupaten Tabanan.
Hal ini tercermin dalam kunjungannya pada upacara Pitra Yadnya Ngaben Bersama di Desa Adat Susut, Desa Baru, Kecamatan Marga, pada Rabu (15/11).
Acara yang juga melibatkan upacara ngelungah, metatah, dan nelubulanin ini mendapatkan apresiasi dan dukungan luas karena dianggap mampu memberikan keringanan bagi krama adat. Bupati Sanjaya hadir bersama beberapa anggota DPRD Kabupaten Tabanan, kepala badan, dinas, dan kepala bagian terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, camat, unsur Forkopimcam Marga, serta perbekel dan bendesa adat setempat.
Dalam kunjungannya, Bupati Sanjaya berkomitmen untuk selalu mendukung masyarakat dan berada di tengah-tengah mereka. Ia turun langsung ke berbagai titik upacara yadnya, seperti Ngaben Bersama Ngenteg Linggih, guna membantu meringankan beban krama dalam melaksanakan upacara adat.
“Dari sekian tempat yang telah dikunjungi, saya selaku Pemerintah Daerah selalu memberikan apresiasi dan dukungan terhadap upacara yadnya yang dibangun dengan tulus ikhlas, gotong-royong, dan kesatuan. Ngaben bersama adalah yadnya yang sangat mulia, dilakukan dengan rasa Sradha Bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan para leluhur, serta sesama kita,” ungkap Bupati Sanjaya.
Selain memberikan apresiasi, Bupati Sanjaya juga mengucapkan terima kasih kepada Jero Bendesa Adat yang telah merancang konsep upacara dengan gotong-royong. Konsep ini dijalankan sesuai dengan awig-awig dan pararem, yang menentukan bahwa setiap lima tahun sekali masyarakat wajib melaksanakan pitra yadnya atau pengabenan.
Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan rangkaian upacara Pitra Yadnya tersebut, sejalan dengan visi misi membangun harmoni dan keseimbangan jagat alam Bali. Ia menegaskan pentingnya Nangun Sat Kerti Loka Bali, yakni bagaimana membangun keharmonisan dan keseimbangan jagat alam Bali.
I Made Mustika, Bendesa Adat Susut, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati dan jajaran yang hadir, memberikan dukungan dan bantuan kepada krama adat Susut.
Rangkuman dari pelaksanaan upacara yadnya Ngaben Bersama mencakup 172 Kepala Keluarga, 35 sawa dengan biaya 7 Juta per sawa, 11 orang Ngelungah dengan biaya 300 ribu per orang, 32 orang Mesangih dengan biaya 300 ribu per orang, dan 46 orang Nelubulanin.[*mp]