TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Sebagai rangkaian dalam perhelatan Karya Agung Panca Wali Krama dan Ngenteg Linggih, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya beserta Ny. Rai Wahyuni Sanjaya turut serta dalam prosesi Upacara Mendak Siwi di Pura Puseh Desa Adat Kota Tabanan pada Kamis (21/12).
Rangkaian upacara ini jatuh pada rahina Wrespati Umanis Sinta dan diikuti oleh Sekretaris Daerah, para Asisten Setda, jajaran OPD, Kepala Bagian, para Camat, dan staf di lingkungan Pemkab Tabanan. Keseluruhan acara berlangsung dengan tertib dan khidmat, diawali dengan Upacara Nedunan Ida Batara di Kantor Bupati pada pagi hari.
Prosesi Mendak Siwi menjadi kelanjutan dari Upacara Nedunan Ida Bhatara yang telah dilakukan sehari sebelumnya di Kantor Bupati. Pada hari sebelumnya, juga telah digelar acara Mendak Ida Bhatara Tirta di Pura Puseh Tabanan dan Pekemitan. Dalam Upacara Mendak Siwi ini, sebanyak 30 Ida Betara Tirta diprosesi setelah melewati serangkaian upacara di Kantor Bupati Tabanan.
Bupati Sanjaya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat para Prawartaka karya serta para pegawai yang dengan gigih melaksanakan upacara hingga selesai. Beliau menyatakan bahwa kegiatan ritual ini merupakan bagian dari Karya Agung Panca Wali Krama yang bertujuan untuk mengharmoniskan kantor pemerintahan dengan masyarakat serta sawa widangan di Kabupaten Tabanan.
“Hari ini, kita melakukan sebuah kegiatan ritual di Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam rangkaian Karya Agung Panca Wali Krama. Tujuan kita Pemerintah Daerah membangun Karya Agung adalah bagaimana kita mengembalikan, mengharmoniskan kantor masyarakat, sawa widangan di Kabupaten Tabanan,” ujar Sanjaya.
Bupati Sanjaya juga menegaskan bahwa upacara ini menjadi wujud syukur atas pembersihan dari hal-hal negatif, terutama setelah melalui masa sulit pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh dunia. Menariknya, dalam sejarah Kabupaten Tabanan, yang sejak pembangunannya pada tahun 1975, selama 48 tahun belum pernah menggelar upacara besar Panca Wali Krama.
I Gusti Ngurah Supanji, Inspektur Kabupaten Tabanan, menambahkan bahwa prosesi Mendak Siwi ini merupakan bagian dari Ngiringang Ida Betara di Kantor Bupati. Ia menjelaskan bahwa Mendak Ida Betara Tirta yang disucikan di Puseh Bale Agung, melibatkan 30 Ida Betara yang menyaksikan upacara di kantor Bupati. Prosesi ini membawa Ida Betara dari seluruh Bali hingga Semeru dan Gunung Rinjani.
Sebagai kelanjutan, Bupati Sanjaya menyampaikan bahwa esok hari, 22 Desember, akan dilaksanakan penyucian di Segara Tanah Lot sebagai bagian dari rangkaian ritual. Setelah itu, Ida Betara akan dilinggihkan kembali di Padmasana Kantor Bupati untuk menyempurnakan Karya pada tanggal 24 Desember dan mencapai puncak acara tawur pada tanggal 27 Desember, yang bertepatan dengan purnama kapitu. Bupati Sanjaya berharap agar masyarakat memberikan doa restu agar rangkaian acara ini dapat berlangsung lancar, baik, dan sukses, sehingga Tabanan dapat menjadi “Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani.”[*mp]