TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Seorang pelajar berusia (16) meregang nyawa usai mengalami kecelakaan di Jalan Umum jurusan Antosari-Pupuan, termasuk Banjar Dinas Umaseka, Desa Antosari, Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, pada Kamis (18/1) sekitar pukul 21.00 Wita.
Pelajar asal Desa Tiyinggading, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan ini tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya hilang kendali dan terpental menabrak truk.
Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Adrian Rizki Ramadhan mengatakan, saat kejadian, tidak memiliki SIM dan tidak menggunakan helm pengaman SNI. Kondisinya sangat memprihatinkan, dengan kepala yang pecah, menyebabkan kematian di tempat kejadian.
Korban tidak sendirian, ia membonceng temanya sekampungnya berusia (16) alamat Desa Tiyinggading, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan. Andita, yang juga seorang pelajar, tidak menggunakan helm pengaman SNI. Meskipun selamat, Andita mengalami luka robek pada dahi kanan, luka robek pada tangan kanan, dan luka lecet pada paha kanan. Ia dalam keadaan sadar dan selanjutnya berobat ke Puskesmas Selemadeg, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Tabanan.
Pengemudi kendaraan truk dengan nomor polisi DK 8324 MB Putu Budiasa (39)alamat Banjar Dinas Juntal, Desa Tinga-tinga, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
Sebelum kejadian, pengendara Honda Beat DK 6113 GAR datang dari arah Utara menuju arah Selatan atau datang dari arah Pupuan menuju arah Antosari, beriringan dengan beberapa sepeda motor lainnya.
Setiba di tempat kejadian, pada saat melintasi jalan turunan landai dan tikungan ke kiri, pengendara Honda Beat terlalu kekanan sampai melewati as jalan dengan kecepatan yang cukup tinggi. “Pada saat yang bersamaan, dari arah berlawanan, datang kendaraan truk DK 8324 MB. Karena jarak yang terlalu dekat, terjadilah tabrakan di badan jalan sebelah Barat as jalan atau pada jalur kendaraan yang datang dari arah Selatan Antosari,”katanya.
Berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi di lokasi kejadian, diketahui bahwa pengendara Honda Beat DK 6113 GAR kurang hati-hati dan tidak memperhatikan kecepatan laju sepeda motornya, sehingga melewati as jalan dan tidak memperhatikan situasi arus lalulintas, menyebabkan terjadinya tabrakan yang berakhir dengan kecelakaan tragis menawaskan pengendara Honda Beat.
“Penyebab kecelakaan pengendara sepeda motor Honda Beat kurang hati-hati dan tidak memperhatikan situasi arus lalulintas, menyebabkan tabrakan dengan Truk yang datang dari arah berlawanan,”ungkapnya.
Kejadian ini menjadi peringatan akan pentingnya kehati-hatian dan kesadaran dalam berlalu lintas, terutama bagi para pengendara sepeda motor, untuk menghindari kecelakaan yang bisa berakibat fatal.[*mp]