TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Seorang driver ojek pangkalan ditemukan tak bernyawa di Pos Parkir Pasar Induk Sayur Baturiti, Banjar Baturiti Kaja, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Kamis (25/1) sekitar pukul 18.40 Wita. Korban bernama Ebenhaiser Selan (50) yang saat ini tinggal sementara di Desa Baturiti.
Saksi kejadian, I Wayan Aditya Nugraha, menjelaskan bahwa sekitar pukul 18.30 Wita, ia sampai di Pasar Induk Sayur Baturiti. Sekitar pukul 18.40 Wita, Aditya melihat Ebenhaiser sedang berada di depan Pos Parkir dalam posisi jongkok, dengan tangan berada di atas tempat duduk bersandar pada pos parkir.
Aditya mengira korban mungkin dalam keadaan mabuk. Ketika mencoba menanyakan kondisi korban kepada temannya I Made Sugita, korban tetap tidak merespon.
Setelah beberapa upaya memanggil korban tidak membuahkan hasil, Aditya melapor ke Polsek Baturiti pada pukul 19.00 Wita.
Petugas Polsek Baturiti tiba di tempat kejadian, dan setelah melakukan olah TKP, korban dibawa ke Puskesmas Baturiti 1. Meskipun telah dilakukan upaya Resusitasi Jantung Paru (RJP) oleh Puskesmas Baturiti 1, pada pukul 19.35 Wita dr I Made Doni Hartawan menyatakan bahwa Ebenhaiser Selan dinyatakan meninggal dunia.
Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata, membenarkan adanya kejadian tersebut. “Diduga korban mengalami gagal jantung atau pecahnya pembuluh darah kepala. Korban diduga sudah meninggal sebelum tiba di Puskesmas Baturiti 1,”jelasnya.
Hasil olah TKP menunjukkan bahwa korban ditemukan dalam posisi duduk bersimpuh di tanah, dengan kedua tangan di atas kursi beton. Di samping korban, terdapat sebuah gelas minuman keras berupa arak. Bau alkohol tercium di mulut korban. Keluarga korban, melalui pernyataan tertulis, menyatakan bahwa Ebenhaiser Selan sering mengeluh kecapekan dan asam lambungnya naik.
Dari hasil pemeriksaan dokter di Puskesmas Baturiti 1, dr. I Made Doni Hartawan menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban dinyatakan meninggal dunia saat tiba di Puskesmas Baturiti 1 dalam kondisi Death on Arrival (DOA). Kematian korban diduga disebabkan oleh serangan jantung atau pecahnya pembuluh darah.
Pihak keluarga korban telah mengikhlaskan atas kematian Ebenhaiser Selan dan menolak dilakukannya otopsi mayat sesuai dengan surat pernyataan. Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga [*mp]