TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan, di bawah pimpinan Bupati I Komang Gede Sanjaya, terus menunjukkan perhatiannya terhadap pembangunan infrastruktur yang semakin berkembang. Pada Selasa (30/1), Bupati Sanjaya mengiringi yadnya pemelaspasan ring Pura Taman Ganter, Banjar Ganter, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan, sekaligus meresmikan jembatan penghubung Suralaga – Ganter (Yeh Sungi).
Selain memenuhi kewajiban pemerintah untuk memberikan doa restu terhadap pembangunan secara sekala dan niskala, Bupati Sanjaya juga aktif berkontribusi dalam gotong-royong pelaksanaan restorasi Pura dan infrastruktur di Banjar Genter, Abiantuwung.
Jembatan yang baru diresmikan tersebut diharapkan dapat mempermudah akses bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Bupati Sanjaya menyampaikan, “Dengan ucapan ‘Om Awigenam Astu’, Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat peduli dengan infrastruktur khususnya jembatan yang ada di Tabanan, termasuk di sini. Jembatan Suralaga – Ganter (Yeh Sungi) Desa Abiantuwung, Kediri secara resmi kita nyatakan dibuka,” sambil melakukan pemotongan pita sebagai tanda peresmian.
Peresmian jembatan ini bertepatan dengan Odalan Alit Pura Taman Ganter dan dipuput oleh Ida Bagus Suamba dari Griya Tandeg Mengwi. Yadnya ini melibatkan 140 KK Krama Ngarep dan 400 KK Pemaksan dan Parekan Pura, gabungan dari kedua kabupaten, yaitu Tabanan dan Badung. Yadnya yang didasari oleh upaya gotong-royong masyarakat ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Bupati Sanjaya memberikan apresiasi tinggi atas soliditas masyarakat di kedua kabupaten yang bersatu dalam satu pura, bekerja sama dalam menciptakan infrastruktur yang nyaman, baik, dan paripurna. “Patut kita berbangga, dengan semangat gotong-royong, saling ngerombo antar masyarakat, merestorasi Pura, membangun karya, melaksanakan yadnya yang sudah merupakan kewajiban kita sebagai umat Hindu Bali, bahkan dari 2 Kabupaten, bisa dilakukan secara bersama-sama dan solid. Ini sangat luar biasa,” ujar Bupati Sanjaya.
Bupati Sanjaya menekankan komitmen pemerintah untuk terus memberikan perhatian terhadap pembangunan infrastruktur yang dilakukan masyarakat. Kerjasama antara rakyat dan pemerintah dianggapnya sebagai kunci utama keberhasilan pembangunan. “Oleh karena itu, patutlah kita berbangga sebab rakyat dan pemerintah bisa saling asah, asih, asuh, saling bersinergi dalam pembangunan, dan pemerintah juga akan terus mengayomi serta mengiringi pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Bupati Sanjaya juga mengingatkan bahwa terwujudnya karya yang satwika harus dilandaskan oleh Tri Upa Saksi. “Yang pertama harus dilandasi oleh rasa tulus dan ikhlas oleh krama, kedua karya kepuput oleh Sang Sulinggih, dan yang ketiga kesaksiang oleh Murdaning Jagat. Oleh karena itu, kami secara berkelanjutan terus berupaya hadir mengiringi dan ngupasaksi karya, demi terwujudnya karya yang utama,” tegasnya.
I Ketut Sukadi, selaku Prawartaka Karya, mewakili masyarakat setempat, menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Bupati dan jajaran atas perkenan hadir memberikan perhatian langsung kepada pihaknya. “Kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati, sudah hadir ngupasaksi dan memberikan doa restu terhadap keberlangsungan karya serta perbaikan infrastruktur di wilayahnya. Untuk karya ini sendiri sudah dimulai sejak bulan Juni 2023 dan dilanjutkan dengan pemelaspasan di bulan Januari 2024,” ucapnya.
Setelah mengikuti persembahyangan, Bupati Sanjaya dan jajaran melakukan peresmian jembatan yang menghubungkan Suralaga – Ganter.
Turut hadir dalam acara tersebut Jro Mangku Lanang Istri, Anggota DPR RII Made Urip, salah satu Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Asisten II, para Kepala OPD dan Kepala Bagian terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.]*mp]