
TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Keunikan Parade Nusantara Festival dalam merayakan Hari Raya Imlek dan Cap Go Meh Tahun 2575 mendapat antusiasme yang luar biasa dari masyarakat Tabanan, Minggu (18/2).
Kegiatan yang melibatkan berbagai suku dan etnis di Kabupaten Tabanan diselenggarakan pada hari ini dan dihadiri oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya serta seluruh jajaran OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan.
Parade dimulai dari Vihara Dharma Chattra dan dipandu oleh pemeran tokoh Guru Tong Sam Cong dan muridnya Sun Go Kong, Cu Pat Kai, dan Sha Wu Ching. Rangkaian parade melibatkan sejumlah tokoh penting, termasuk Bupati Tabanan, Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan beserta istri, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Tjokorda Anglurah Tabanan, jajaran Forkopimda, Sekda, para Asisten dan Kepala OPD, Camat se-Kabupaten Tabanan, Dewan Pakar INTI Bali, dan tokoh-tokoh masyarakat, serta para ASN.
Perayaan Tahun Baru Imlek ini menjadi tonggak sejarah baru bagi generasi ke depan di Kabupaten Tabanan. Meskipun parade khusus ini pertama kali dilakukan di Provinsi Bali, kontribusi dan solidaritas dari seluruh Pejabat Daerah dan masyarakat mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Pemerintah Daerah menempatkan semua nilai budaya dari berbagai etnis dengan hormat, menjadikan perbedaan sebagai berkah dan keniscayaan.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, mengungkapkan kebahagiaannya melihat senyuman dan kegembiraan masyarakat Tionghoa merayakan hari raya dengan penuh suka cita.
Dengan spirit penghargaan terhadap keberagaman, ia mengajak seluruh masyarakat untuk membangun kesadaran kemanusiaan dan meninggalkan pikiran-pikiran sempit berbasis etnis, suku, dan agama.
“Kita semua ini pada dasarnya adalah bersaudara dan harus selalu harmonis. Ayo jadikan kota Tabanan adalah rumah besar kita, bangun rumah ini dengan pondasi kebersamaan dan semangat jele melah, nyame gelah,” ujar Bupati Sanjaya.
Parade yang meriah dipandu oleh murid-murid Tong Sam Cong ini menghadirkan berbagai atraksi seperti drumband, barisan dewi, penari sugriwa, barongsai dan Naga/liong, barong bangkung, pertunjukkan wushu, pasukan tombak, parade cece dan koko, adrah, parade cheongsam, hingga kuda lumping.
Ragam hiburan seperti kolaborasi pertunjukkan barongsai, barong bangkung, kuda lumping, dan tombak heidung/sumba, penampilan angklung, tari toraroret, tari dinding pemisah, adrah, wushu genta dewata, pertunjukkan lagu solo, line dance, pertunjukkan mandolin, lagu Mandarin, hingga tarian kreasi Bali, turut memeriahkan festival.
Ferijanto Chonie, Ketua Indonesia Tionghoa (INTI) PC Tabanan, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pemerintah, berharap kegiatan serupa dapat terus berlangsung di masa mendatang.
Bupati dan Wakil Bupati Tabanan tampak menikmati hidangan lontong Cap Go Meh yang dibagikan kepada para undangan. Ribuan lampion berwarna merah menghiasi kota Tabanan, mencerminkan penerangan, keindahan, kemakmuran, dan kebahagiaan.[*mp]