TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Tanah Lot, destinasi wisata yang terkenal di Bali, terus menarik perhatian wisatawan meskipun baru-baru ini diterapkan kebijakan pungutan baru terkait kunjungan wisatawan. Pada 14 Februari lalu, Pemerintah Provinsi Bali meluncurkan kebijakan pungutan sebesar Rp 150 ribu untuk setiap wisatawan mancanegara yang mengunjungi pulau tersebut. Meski demikian, dampak dari kebijakan ini tidak terlalu berdampak terhadap kunjungan.
Data yang tercatat menunjukkan bahwa kunjungan ke Tanah Lot tetap stabil dalam beberapa minggu terakhir, meskipun sempat terkoreksi selama ajang pemilihan umum yang baru saja berlangsung. I Wayan Sudiana, Manajer Operasional DTW Tanah Lot, mengatakan, “Dengan diberlakukannya kebijakan pungutan sebesar 150 ribu oleh Pemerintah Provinsi Bali, kami tidak melihat penurunan signifikan dalam jumlah kunjungan ke Tanah Lot. Wisatawan masih menunjukkan minat yang besar untuk berkunjung menikmati keindahan alam dan budaya di destinasi ini.”kata Sudiana, Jumat (23/2).
Sebagai upaya untuk meningkatkan pengalaman pengunjung, Tanah Lot menjalin kemitraan dengan Bali App, sebuah aplikasi perjalanan yang menyediakan fitur peta digital interaktif dan tur audio di area Tanah Lot. Kolaborasi ini bertujuan untuk membantu wisatawan menjelajahi area DTW Tanah Lot dengan lebih efektif dan komprehensif. Peta interaktif dan tur audio disusun dengan antarmuka yang ramah pengguna, berisi konten yang dikuratori oleh tim DTW Tanah Lot, yang bertujuan memperkaya pengetahuan dan pengalaman budaya serta spiritual para wisatawan di Tanah Lot DTW, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepuasan dan penghargaan wisatawan terhadap Tanah Lot.
Dengan demikian, meskipun terdapat kebijakan baru terkait pungutan wisatawan, Tanah Lot tetap mempertahankan daya tariknya bagi wisatawan dari dalam dan luar negeri. Penerimaan dari kebijakan pungutan tersebut diharapkan dapat digunakan secara efektif untuk mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Bali.[*mp]