TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Satu dari dua pendaki yang tersesat di Gunung Batukaru, Sandika (21) berhasil ditemukan dalam keadaan sehat oleh Tim SAR gabungan, sedangkan Putu Putri Eka Pratiwi (25) masih terus dalam pencarian.
Menurut Kapolsek Pupuan, AKP I Wayan Sudiarba, kejadian bermula pada Sabtu (2/3) sekitar pukul 09.00 Wita, ketika Sandika dan Putu Eka memulai pendakian ke Gunung Batukaru melalui jalur Bukit Buluh Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan. Namun, sekitar pukul 15.00 Wita, sekitar 200 meter dari puncak, mereka menemui jalan buntu dan memutuskan untuk kembali turun gunung. Saat dalam perjalanan pulang, kedua pendaki tersesat dan menemui jurang.
Dalam upaya mencari bantuan, mereka menghubungi keluarganya dan memutuskan untuk mendirikan tenda sebagai tempat beristirahat. Pada Minggu (3/3) sekitar pukul 09.00 Wita, tanpa ada tim penolong yang datang, mereka melanjutkan perjalanan turun.
Pada pukul 16.00 Wita, mendengar suara gergaji mesin, mereka mencari sumber suara tersebut, tetapi tidak menemukannya. Pukul 19.00 Wita, mereka mendirikan tenda kembali untuk beristirahat. Pada waktu itu, Putu Eka mengusulkan untuk kembali naik gunung dan memberikan sinyal laser, tetapi Sandika tidak mengizinkan. Selanjutnya, pada pukul 21.00 Wita, mereka beristirahat di dalam tenda.
Pada Senin (4/3) sekitar pukul 03.00 Wita, Sandika terbangun dan melihat Putu Eka tidak berada di tempat. Meski Sandika melakukan pencarian selama kurang lebih 1 jam, Putu Eka tidak ditemukan. Sandika kemudian memutuskan untuk turun sendiri mencari pertolongan dan berhasil bertemu dengan aliran sungai.
Mengikuti aliran sungai tersebut, Sandika menemukan pipa air warga. “Dengan mengikuti pipa tersebut, Sandika sampai di tempat naik semula dan di sana sudah ada warga masyarakat serta keluarga Putu Eka yang menunggu,”tegas AKP Sudiarba.
Lebih lanjut, AKP Sudiarba menjelaskan bahwa Putu Putri Eka Pratiwi dan Sandika sebelumnya belum pernah mendaki Gunung Batukaru. Keduanya juga tidak melaporkan diri kepada petugas Registrasi Pendakian di Desa Pujungan dan tidak mengajak pemandu orang lokal saat mendaki.
Sandika yang sudah ditemukan, telah mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan di Puskesmas Pupuan 1, dan saat ini diamankan di Mako Polsek Pupuan.
Sementara itu, Putu Putri Eka Pratiwi masih dalam pencarian oleh tim Basarnas, relawan, dan warga masyarakat. Jumlah relawan yang terlibat mencakup 9 orang dari Basarnas, 7 orang dari SAR Polda, 10 pemandu lokal, 5 orang potensi SAR, serta personel dari Polsek Pupuan dan Koramil Pupuan.
Pada Senin (4/3) sekitar pukul 13.00 Wita, pencarian terhadap Putu Putri Eka Pratiwi dihentikan sementara karena kondisi cuaca, dan saat ini tim masih menunggu informasi lebih lanjut dari Basarnas untuk menentukan langkah selanjutnya.
Tim penyelamat dan relawan terus berkoordinasi untuk memberikan upaya maksimal dalam pencarian Putu Putri Eka Pratiwi.[*mp]