TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pendaki perempuan, Ni Putu Eka Putri Pratiwi (24), yang dilaporkan hilang dan tersesat di Gunung Batukaru, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat setelah pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan. Pencarian intensif ini melibatkan Basarnas, SAR Polda, pemandu lokal, dan potensi SAR.
Kapolsek Pupuan, AKP I Wayan Sudiarba, menjelaskan bahwa tim gabungan, setelah hasil koordinasi pada Senin (4/3) sekitar pukul 14.00 Wita, mulai melaksanakan pencarian kembali di tengah hutan Gunung Batukaru. “Sekitar pukul 17.30 Wita, pendaki Ni Putu Eka Pratiwi ditemukan disekitar wilayah hutan Gunung Batukaru,” ungkap Sudiarba.
Sebelumnya, tim SAR gabungan berhasil menemukan Sandika, satu dari dua pendaki yang hilang, dalam kondisi sehat namun mengalami luka di atas lutut kaki kiri. Kejadian bermula pada Sabtu (2/3) sekitar pukul 09.00 Wita, saat Sandika dan Putu Eka memulai pendakian ke Gunung Batukaru melalui jalur Bukit Buluh Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan.
Namun, sekitar pukul 15.00 Wita, kurang lebih 200 meter dari puncak, mereka menemui jalan buntu sehingga memutuskan untuk kembali turun gunung. Saat dalam perjalanan pulang, kedua pendaki tersesat dan menemui jurang. Dalam upaya mencari bantuan, mereka membuat tenda untuk beristirahat.
Pada Minggu (3/3) sekitar pukul 09.00 Wita, tanpa adanya tim penolong, mereka melanjutkan perjalanan turun. Pada pukul 16.00 Wita, mendengar suara gergaji mesin, mereka mencari sumber suara tersebut, tetapi tidak menemukannya. Pukul 19.00 Wita, mereka mendirikan tenda kembali untuk beristirahat.
Pada saat tersebut, Putu Eka mengusulkan untuk kembali naik gunung dan memberikan sinyal laser, namun usulannya tidak diizinkan oleh Sandika. Selanjutnya, pada pukul 21.00 Wita, mereka beristirahat di dalam tenda.
Pada Hari Senin (4/3) sekitar pukul 03.00 Wita, Sandika terbangun dan melihat Putu Eka tidak berada di tempat. Meski Sandika melakukan pencarian selama kurang lebih 1 jam, Putu Eka tidak ditemukan. Sandika kemudian memutuskan untuk turun sendiri mencari pertolongan kepada warga setempat.
Menurut keterangan Kapolsek Pupuan, saat turun, Sandika bertemu dengan aliran sungai. Dengan mengikuti aliran sungai tersebut, Sandika menemukan pipa air warga. Kemudian, Sandika sampai di tempat naik semula, dan disana sudah ada warga masyarakat serta keluarga Putu Eka yang menunggu.
Lebih lanjut, Sudiarba menjelaskan bahwa Putu Putri Eka Pratiwi dan Sandika sebelumnya belum pernah mendaki Gunung Batukaru. Keduanya juga tidak melaporkan diri kepada petugas Registrasi Pendakian di Desa Pujungan dan tidak mengajak pemandu orang lokal saat mendaki.
Sandika yang sudah ditemukan telah mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan Puskesmas Pupuan 1,
Setelah ditemukan dan mendapatkan pemerikasaan, kedua pendaki ini telah dikembalikan kepada pihak keluarganya masing-masing.[*mp]