TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Dalam upaya memastikan kesiapan pengamanan rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun 2024, Forkompimcam Kediri menggelar Rapat Koordinasi Bersama di Aula Polsek Kediri pada Rabu (6/3).
Pertemuan ini dilakukan sebagai respons terhadap Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 7 Tahun 2023 tanggal 24 Oktober 2023, yang menetapkan Hari Raya Nyepi sebagai hari libur nasional, cuti bersama, dan dispensasi bagi umat Hindu di Bali pada tahun 2024.
Dalam rapat tersebut, peserta membahas strategi persiapan dan kesepakatan bersama untuk menjaga keamanan selama Hari Raya Nyepi, terutama karena pertemuan dua peristiwa besar, yaitu hari pertama puasa umat Muslim dan hari Catur Brata Penyepian umat Hindu di Bali.
Camat Kediri, I Made Surya Dharma, menggarisbawahi perlunya persiapan pengamanan terkait rekayasa lalu lintas menghadapi Parade Ogoh-ogoh yang akan diadakan oleh Desa Banjaranyar. Ia mendorong agar aparat Desa tetap bersinergi dengan TNI-Polri untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif di Wilayah Kecamatan Kediri, khususnya mengantisipasi kemacetan lalu lintas.
Ketua MDA Alitan Kecamatan Kediri, I Made Raka, mengajak semua pihak, termasuk Bendesa Adat dari seluruh kecamatan Kediri, untuk mentaati kesepakatan sesuai dengan Surat Edaran Gubernur. Mereka telah berkoordinasi dengan baik, termasuk Bakamda, Bakamdes, dan pecalang-pecalang. Desa Banjaranyar telah menyepakati estimasi waktu parade Ogoh-ogoh hingga pukul 23:00 WITA dengan total 8 Ogoh-ogoh yang akan berpartisipasi.
Dalam suasana yang penuh keakraban, semua pihak sepakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Hari Raya Nyepi, serta mengimbau agar pihak TNI dan Polri menjalankan pengawasan ketat terhadap masyarakat yang mengonsumsi miras, guna menghindari potensi gangguan ketertiban.
Danramil 1916-04 Kediri Kapten Inf I Nyoman Arya Kepakisan memberikan arahan untuk melaksanakan Seruan Bersama tentang Pelaksanaan Rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Çaka 1946, dengan memulai koordinasi dari tingkat paling bawah, guna menciptakan situasi yang aman di wilayah Kediri.
Ketua Yayasan Masjid Al-Huda Kediri, Haji Abdur Rahman, menyampaikan bahwa mereka masih menunggu surat keputusan resmi dari Kementerian Agama Provinsi Bali terkait pelaksanaan ibadah selama Hari Raya Nyepi. “Kami telah mengimbau umat Muslim agar melaksanakan ibadah puasa dan tarawih di rumah masing-masing, mengingat kemungkinan waktu pelaksanaan yang bersamaan dengan Hari Raya Nyepi Tahun 2024,”ungkapnya.
Prebekel Abiantuwung I Gusti Agung Ngurah Bayu Pramana dari Desa Adat Abiantuwung menyampaikan kesepakatan bersama pengurus adat, kelihan dinas, dan Karang Taruna terkait hari pengerupukan. Ogoh-ogoh akan berkumpul di Banjar Koripan sebelum menuju perempatan Desa Abiantuwung dan kembali ke wilayah masing-masing Banjar, guna mengantisipasi kemacetan lalu lintas panjang. “Semua pihak sepakat untuk menjaga keamanan dan kelancaran acara dengan penuh damai,”tegasnya.[*mp]