KARANGASEM, MEDIAPELANGI.com – Penemuan seorang jenazah di puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Selasa (12/3/2024). Seorang pendaki Warga Negara asing (WNA) yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas di ketinggian sekitar 2833 meter.
Jenazah korban, seorang laki-laki, memiliki ciri-ciri menggunakan jaket dan celana panjang warna hitam, rambut putih (beruban), serta membawa tas berwarna hijau. Sayangnya, tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya korban memulai pendakiannya di Gunung Agung. Hal ini disebabkan oleh larangan pendakian yang diberlakukan oleh pemerintah setempat terkait dengan upacara keagamaan “Ida Batara Turun Kabeh”.
“Informasi awal kami terima melalui grup potensi SAR yang menyatakan bahwa seorang pendaki WNA menemukan jenasah. Selanjutnya, berkoordinasi dengan BPBD serta pemandu lokal setempat, akhirnya dipastikan informasi tersebut pada pukul 19.00 Wita,” ungkap I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali).
Dua orang pemandu lokal mendaki melalui Pengubengan pada pukul 17.00 Wita, dan setelah lebih dari 2 jam perjalanan, mereka tiba di lokasi penemuan jenasah. Namun, kondisi cuaca yang berkabut tebal dan angin kencang membuat proses evakuasi tidak memungkinkan dilakukan pada malam hari.
“Pagi sekitar pukul 03.00 Wita, tim SAR gabungan sudah bergerak dari Pos Pengubengan. Perjalanan normalnya sekitar 6 jam, namun akan memerlukan waktu lebih lama karena mengevakuasi jenasah,” jelas Sidakarya.
Sebanyak 10 personel Pos SAR Karangasem terlibat dalam operasi SAR ini, dan setiap gerak langkah tim SAR terus dipantau oleh petugas siaga Basarnas Bali. SRU 2 turut bergerak pada pukul 08.20 Wita untuk membantu membawa jenasah ke bawah. Unsur SAR lainnya yang terlibat melibatkan Koramil Karangasem, Babinsa Rendang, SAR Samapta Polda Bali, Polres Karangasem, Polsek Rendang, BPBD Karangasem, potensi SAR, dan pemandu lokal.[*mp]