TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama jajaran pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan dukungan kuat dalam pelestarian adat, agama, dan budaya melalui kehadiran mereka dalam upacara sakral di Puri Kediri.
Upacara yang diselenggarakan pada Wraspati Kliwon Langkir, Kamis (14/3) tersebut merupakan upacara pemelaspasan yang dipuput oleh Ida Pedanda Putra Kekeran Duk Walaka, IB Sudarsana. Dalam upacara yang melibatkan gotong-royong 49 KK Puri Kediri dan Pekandel, serta dukungan dari pihak lain, termasuk pemerintah daerah, komunitas setempat berhasil menjaga kelestarian adat dan budaya dengan megah.
Bupati Sanjaya, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi tinggi kepada semeton Puri Kediri yang gigih dalam menjaga tradisi leluhur. “Pelestarian adat, agama, dan budaya di Kabupaten Tabanan sangat kuat. Masyarakat agraris ini menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam menjaga tradisi,” ujarnya dengan penuh kagum.
Dalam momentum tersebut, Bupati Sanjaya tidak hanya memberikan dukungan, tetapi juga menganggapnya sebagai kesempatan untuk menyaksikan langsung kekuatan spiritual yang terpancar dari upacara tersebut. Menurutnya, upacara Nangiang Ratu Ayu yang dilaksanakan oleh Puri Kediri adalah simbol dari kekuasaan dan kekuatan yang tumbuh kembali.
“Sebagai Pemerintah Daerah, kami berupaya untuk mendukung pelestarian adat, agama, dan budaya serta meringankan beban masyarakat dalam menjaga tradisi ini,” tambahnya.
Sementara itu, ketua panitia acara, A.A. Ngurah Gede Panji Wisnu, juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Bupati Sanjaya dan berharap agar upacara berjalan lancar. Dia juga mengapresiasi keputusan Bupati Tabanan yang mengembalikan simbol kejayaan masyarakat Kediri, yakni Patung Wisnu Murti.
Upacara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, termasuk Tjokorda Anglurah Tabanan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda, Inspektur Kabupaten Tabanan, serta kepala bagian dan camat setempat. Tidak hanya itu, kehadiran para pemangku adat dan pengempon kahyangan jagat juga menjadi penegas semangat dalam menjaga warisan leluhur.
Dengan kebersamaan ini, masyarakat Tabanan terus menunjukkan komitmen mereka dalam melestarikan dan mengayomi tradisi yang kaya akan nilai-nilai budaya, adat, dan spiritualitas.[ari]