TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Satu orang ditemukan tewas dan satu orang lagi mengalami luka-luka di Pos Kamling, Banjar Dinas Carik Padang, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan.
Polisi dari Polsek Kediri, di bawah pimpinan Kapolsek Kediri, Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti, kini tengah menyelidiki apakah kedua korban tersebut menjadi korban pembunuhan.
“Saat ini kami masih dalam tahap penyelidikan terkait dugaan pembunuhan. Detailnya terkait kasus penemuan mayat di Pos Kamling, Banjar Dinas Carik Padang, Desa Nyambu,” ungkap Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti, Kamis (14/3).
Sri Subakti belum dapat memberikan kepastian lebih lanjut terkait luka yang dialami korban terkait dugaan pembunuhan. Ia meminta waktu untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut serta menunggu hasil pemeriksaan kedokteran. “Kami belum bisa menentukan itu karena masih dalam tahap penyelidikan. Nanti kita lihat hasil dari pemeriksaan kedokteran seperti apa. Penyebabnya seperti apa, masih kita selidiki,” tambahnya.
Kedua korban yang terlibat adalah Maliki (32) yang mengalami luka-luka dan berasal dari Desa Bagik Papan, Kecamatan Paringgbay, Kabupaten Lombok Timur, serta Rian Anggara (26) yang meninggal dunia dan berasal dari Desa Dasan Tapen, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur.
Menurutnya peristiwa ini terjadi pada Rabu (13/3) sekitar pukul 06.17 Wita ketika dia mendapat informasi tentang adanya orang tergeletak di depan Pos Kamling Banjar Carik Padang, Desa Nyambu. Salah satu korban ditemukan tidak sadarkan diri dengan posisi kepala menghadap ke selatan dan kaki ke utara, sedangkan yang lainnya masih sadar namun mengalami luka-luka.
Akibat kejadian tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia dan satu orang lainnya mengalami luka-luka.
Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan oleh pihaknya untuk mengungkap kejadian ini lebih jelas. Pelaku dugaan awal kasus penganiayaan terhadap kedua korban masih dalam tahap penyelidikan.
“Kami masih mengalami kendala karena korban belum bisa dimintai keterangan dan belum adanya saksi yang dapat menjelaskan peristiwa tersebut secara jelas,” tambah Kompol Sri Subakti.[*mp]