BerandaTabananDiduga Tidak Kuat Menanjak, Bus Terbalik di Pupuan

Diduga Tidak Kuat Menanjak, Bus Terbalik di Pupuan

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Kecelakaan bus terjadi di Jalan umum jurusan Selemadeg Barat-Pupuan, termasuk Banjar Munduk Gawang, Desa Belatungan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Kamis (21/3) sekitar pukul 00.30 Wita.

Bus tersebut, dengan nomor polisi B 7113 SDA dan dikemudikan I Gede Ardika (54) warga Banjar Dinas Melaya Krajan, Desa Belatungan, Kecamatan Pupuan, terbalik di jalan diduga akibat tidak mampu menanjak di sebuah tanjakan.

Insiden itu berawal ketika bus, yang membawa 13 penumpang, sedang dalam perjalanan dari arah selatan Selemadeg Barat menuju arah utara Pupuan. Namun, ketika sampai di lokasi kejadian, bus tidak mampu menanjak di sebuah tanjakan lurus.

Baca Juga:  Oknum Polisi Jambret Kalung Emas Pedagang di Pancasari Ditangkap

Kemudian, bus mundur secara tiba-tiba dan tidak terkendali, menyebabkan terjadinya kecelakaan dan akhirnya terbalik di badan jalan di sebelah kiri dari arah selatan.

“Bus tak sanggup menanjak sehingga mundur dan terbalik di badan jalan di sebelah kiri dari arah Selatan,” kata Kapolsek Pupuan, AKP I Nyoman Sudiarba, saat memberikan keterangan pada Kamis (21/3).

Meskipun beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, sembilan dari 13 penumpang mengalami luka-luka. Mereka segera dilarikan ke RSU Tabanan untuk mendapatkan perawatan medis. Polisi yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan bukti dan menyelidiki penyebab pasti dari kecelakaan ini.

Baca Juga:  Gubernur Koster Salurkan Rp1,01 Miliar untuk Korban Banjir di Tabanan dan Jembrana

Peristiwa ini menegaskan pentingnya keselamatan dalam berkendara, dan sebagai pengingat bagi semua pihak, terutama pengemudi, untuk selalu memperhatikan kondisi jalan serta memastikan kendaraan dalam kondisi baik sebelum memulai perjalanan.[*mp]

BERITA LAINNYA

ARSIP BERITA

Silahkan pilih bulan untuk melihat Arsip Berita.

BERITA POPULER

error: Konten ini terlindungi.