BULELENG, MEDIAPELANGI.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dan Pemkab Badung melakukan sinergi dalam pembangunan. Salah satunya adalah Badung Angelus Buana yang berarti Badung Berbagi dari Badung Untuk Bali.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mendampingi Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyerahkan secara simbolis bantuan hibah kepada masyarakat Buleleng di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Jumat (5/4/2024). Total hibah yang diserahkan sebesar Rp11,993 miliar.
Lihadnyana menjelaskan bahwa sinergi antar daerah khususnya Buleleng dengan Badung memang dimungkinkan sesuai dengan aturan yang ada. Oleh karena itu, dengan kondisi keuangan Badung yang lebih dari daerah lainnya di Bali, Badung bisa membantu daerah lain. Badung juga diyakini tidak akan bisa melihat daerah lain di Bali menjadi tertinggal.
“Oleh karena itu, mari kita sama-sama bekerja untuk kemajuan Bali. Khususnya Buleleng. Serta Badung bisa lebih maju dari kondisi saat ini,” jelasnya.
Pj Bupati yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali ini juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas bantuan hibah yang diberikan. INi tentu sangat berguna khususnya untuk masyarakat Buleleng. Pembangunan pun bisa dilakukan dengan sebuah pola kolaboratif menuju Bali yang maju.
“Kolaborasi benar-benar diwujudkan oleh Badung dan Buleleng melalui program-program yang telah disusun. Salah satunya dengan pemberian bantuan hibah ini,” ucap dia.
Sementara itu, Giri Prasta mengungkapkan bantuan disalurkan sesuai dengan kebutuhan bukan kepentingan. Mekanisme penyaluran juga dilakukan teknologi yaitu e-hibah. Dengan begitu, proposal yang diajukan sesuai dengan kebutuhan wilayah masing-masing. Verifikasi pun dilakukan oleh tim di Kabupaten Badung.
“Layak atau tidak diberikan. Berapa nominal yang diberikan. Itu semua sudah sesuai aturan yang berlaku selama ini,” ungkapnya.
Bupati Badung asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini juga menyampaikan apresiasinya kepada Pj Bupati Buleleng yang sudah memfasilitasi penyaluran hibah ini kepada masyarakat. Begitu juga dengan Sekretaris Daerah (Sekda) sehingga percepatan pembangunan bisa dilakukan. Kalau digerakkan bersama-sama, terjadi pemerataan ekonomi di Bali. Daya beli masyarakat di Buleleng juga akan meningkat.
“Katakanlah dengan adanya pembangunan, tukang bisa bekerja. Mereka jual semen bisa jalan, paku dan lain sebagainya. Maka ketika ini muncul bersama-sama di situ akan terjadi pemerataan yang berkeadilan,” imbuh Giri Prasta. (dra)